JELANG kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Kalimantan Utara (Kaltara) yang dijadwalkan 28 Februari-1 Maret, dengan agenda groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang di Kabupaten Malinau. Segala kesiapan pun dilakukan, khususnya pengamanan.
Sesuai jadwal, orang nomor satu di Indonesia itu akan tiba di Tarakan pada hari ini (28/2). Berlanjut pada 1 Maret, Presiden ke Kabupaten Malinau untuk groundbreaking PLTA Mentarang. Sekaligus, Presiden menyempatkan untuk meninjau Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
Seluruh aparat keamanan dari unsur TNI/Polri pun dikerahkan, demi keamanan Presiden selama di Kaltara. Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Ari Estefanus melalui Kapenrem Andi Nasaruddin mengakui kesiapan pegamanan sudah 90 persen. “Dengan jumlah personel yang dikerahkan sekitar 2.200 orang. Meliputi TNI/Polri dan beberapa tim gabungan lainnya,” singkatnya, Senin (27/2).
Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat menambahkan, kesiapan personel dengan kekuatan maksimal. “Kita tak menyampaikan jumlah personel. Sebab setiap titik pendaratan kita amankan. Termasuk rute-rute yang dilintasi, sudah kita persiapkan,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Budi, personel pun nantinya ada yang berjaga di lokasi PLTA Mentarang. Pasalnya, jarak dari landing helikopter yang digunakan Presiden menuju lokasi PLTA perlu pengawalan.
“Ini bentuk optimalisasi kita, terhadap pengamanan kunjungan RI 1. Sesuai pengamanan yang disusun Kodam VI Mulawarman,” ujarnya. (*/ika/uno)
