Kredit UMKM Capai Rp 21,23 T, Didominasi untuk Modal Usaha

- Selasa, 16 Juli 2019 | 12:05 WIB

SAMARINDA- Kinerja penyaluran kredit untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kaltim cukup baik. Bank Indonesia (BI) mencatat pada triwulan pertama tahun ini, kredit UMKM mencapai Rp 21,23 triliun. Meningkat cukup signifikan dibandingkan triwulan pertama 2018 yang hanya Rp 13,38 triliun.

Jika dilihat pangsanya, menurut jenis penggunaan modal kerja masih mendominasi 65,82 persen, dengan nominal mencapai Rp 13,97 triliun. Sedangkan untuk investasi kontribusinya mencapai 34,18 persen dengan nominal Rp 7,25 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Muhamad Nur mengatakan, jenis usaha UMKM yang tidak capital intensive menjadikan pembiayaan lebih besar untuk operasionalisasi UMKM ataupun pembelian bahan baku. Selain itu, umumnya kredit investasi mensyaratkan usaha telah berjalan 1-2 tahun, sehingga sulit didapatkan oleh pengusaha baru.

“Sehingga wajar jika kredit UMKM untuk modal lebih mendominasi di Kaltim dibandingkan investasi UMKM,” katanya Senin (15/7). Sedangkan berdasar lapangan usaha, pada triwulan 1 2019 sebesar 42,47 persen dari kredit UMKM Kaltim disalurkan untuk sektor perdagangan, dengan nominal mencapai Rp 9,01 triliun.

Sektor yang memiliki pangsa terbesar kedua adalah pertanian dengan pangsa sebesar 13,60 persen dengan nominal Rp 2,88 triliun. Posisi kontribusi terbesar ketiga yaitu konstruksi 11,58 persen dengan nominal mencapai Rp 2,45 triliun. “Seiring peningkatan kredit UMKM di Kaltim tentunya risiko kredit turut mengalami peningkatan,” ujarnya.

Menurut Nur, pada triwulan I 2019, risiko kredit UMKM menunjukkan peningkatan. Ini tercermin dari non performing loan (NPL) kredit UMKM Kaltim yang mengalami peningkatan dari 5,75 persen pada triwulan sebelumnya menjadi 6,18 persen pada triwulan I 2019.

Berdasarkan lapangan usaha, NPL kredit UMKM tertinggi dialami oleh sektor listrik, gas, dan air sebesar 28,78 persen, dan diikuti oleh sektor konstruksi sebesar 18,20 persen. “Meskipun memiliki risiko yang tinggi, tapi kontribusi kredit UMKM di Kaltim sudah baik,” ungkapnya.

Kredit UMKM Kaltim memiliki pangsa sebesar 21,75 persen, dari total kredit Kaltim pada triwulan I 2019. Kontribusi kredit UMKM di dalam perbankan Kaltim tentunya sangat penting. Dengan permodalan yang baik maka semakin banyak Kaltim bisa menciptakan wirausahawan baru. “Secara menyeluruh kredit UMKM di Kaltim sudah sangat baik. Dengan nominal yang cukup tinggi tentu Kaltim berpotensi memiliki UMKM yang terus berkembang,” pungkasnya. (*/ctr/ndu)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X