PT PLN dan DLH Balikpapan Kerja Sama Manfaatkan Sampah di TPA Manggar

- Selasa, 26 April 2022 | 15:43 WIB
SINERGITAS: Manager UPDK Balikpapan Otniel Marrung (kanan) dan Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar jumputan padat di Hotel Platinum, Senin (25/4).
SINERGITAS: Manager UPDK Balikpapan Otniel Marrung (kanan) dan Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar jumputan padat di Hotel Platinum, Senin (25/4).

 

BALIKPAPAN – Terobosan terus dilakukan PT PLN (Persero) untuk mengembangkan bahan bakar energi baru terbarukan (EBT). Di Balikpapan, PT PLN melalui Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Balikpapan melaksanakan perjanjian kerja sama menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan. Kerja sama yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar jumputan padat. Yang bakal menjadi co-firing di PLTU Teluk Balikpapan. 

Manager UPDK Balikpapan Otniel Marrung menjelaskan, perjanjian kerja sama ini adalah tindak lanjut atas penandatanganan nota kesepahaman yang dibuat antara PLN dengan Pemkot Balikpapan sebelumnya pada Februari lalu. Di mana, dalam prosesnya, PLN bersedia membantu Balikpapan untuk menyediakan alat untuk mengolah sampah menjadi jumputan padat. Yang kemudian akan digunakan tenaga dari DLH Balikpapan untuk mengoperasikannya.

“Peralatan sudah datang dan tinggal dirakit. Jika tidak ada kendala, target kami Juni sudah bisa produksi. Dan jika sudah produksi, produknya oleh pembangkit akan dibeli,” ucap Otniel usai penandatanganan kerja sama di Hotel Platinum Balikpapan, Senin (25/4).

Sebenarnya, target operasional berada di Agustus 2022. Namun Otniel menyebut, pihaknya berharap lebih cepat lebih baik. Karena dalam prosesnya pasti terdapat trial and error. Sehingga pada Agustus nanti pihaknya tinggal go live atau komersialisasi. Dan bisa ditunjukkan ke publik utamanya dalam gelaran Presidensi G20 di Indonesia. 

“Untuk awal, karena ini dalam tahap penelitian, maka kami berharap hasil jumputan padat atau pelet yang akan dihasilkan akan mampu menggantikan 1 persen dari total kebutuhan batu bara di PLTU Balikpapan. Di mana normalnya kebutuhan batu baranya 3 ribu ton per hari,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana menegaskan, kesiapan pihaknya untuk menyediakan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan peralatan pengolah sampah menjadi bahan bakar jumputan padat. Di sisi lain dirinya berterima kasih kepada PLN yang ikut membantu Balikpapan dalam mengurangi sampah khususnya yang berada di TPA Manggar.

“Kapasitas TPA Manggar seperti diketahui hanya mampu sampai 2026. Dan dengan upaya pemanfaatan sampah ini, maka sangat membantu sekali,” ungkap Sudirman. 

Diketahui, saat ini sampah yang datang ke TPA Manggar per hari bisa mencapai 350 ton. Upaya mengurangi sampah yang masuk ke TPA sudah dilakukan sejak dari rumah tangga. Dan saat ini pemanfaatannya juga sampai pada produksi gas metan untuk 250 sambungan ke rumah sekitar TPA. Dan target tahun depan 100 sambungan baru. Dengan adanya program dari PLN ini, Sudirman optimistis, pengelolaan sampah di Balikpapan akan semakin baik.

“Sesuai pernyataan dari UPDK Balikpapan, minimal untuk awal itu 1 persen kebutuhan bahan bakar. Artinya tahap pertama saja bisa mengurangi sampah hingga 30 ton per hari,” jelasnya. (ADV/rdh)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB

Tiga Seksi Jalan Tol IKN Siap Beroperasi Juli 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:19 WIB
X