2022, Paser Targetkan Sudah Matang Jadi Daerah Smart City

- Jumat, 21 Mei 2021 | 05:46 WIB

TANA PASER - Kabupaten Paser didaulat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjadi kota cerdas atau Smart City. Ini lantaran Paser akan menjadi daerah penyangga ibu kota negara (IKN) baru. Optimisme ini dibuktikan dengan kerjasama antar Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo dengan Pemkab Paser. 

Plt Sekretaris Diskominfo Paser Joko Santoso mengatakan Kemenkominfo akan menyiapkan tenaga teknis untuk membantu mempercepat terwujudnya kota cerdas. Meskipun tahun ini belum siap, pada 2022 ditargetkan Paser sudah siap menerapkan Smart City dari segi layanan informasi.

"Seperti data, nanti seluruhnya akan tersedia di satu website center. Data seluruh dinas ada di sana hingga tiap kecamatan," kata Joko Santoso, Kamis (20/5) usai mendampingi wakil bupati(Wabup) Paser Syarifah Masitah Assegaf zoom meeting dengan Kemenkominfo.

Ditanya terkait fasilitas pendukung Smart City di seluruh kecamatan, Joko menjawab pemerintah daerah akan membangun tower agar tidak ada lagi desa blank spot.

Apalagi hanya hitungan jari daerah blank spot di Paser. Mayoritas sudah bisa dijangkau untuk telepon seluler. Untuk Smart City rencananya masih fokus di kota Tana Paser atau ibu kota kabupaten. Dibutuhkan anggaran sekitar Rp 10 miliar untuk menyiapkan seluruh infrastruktur Smart City ini.

"Kami yakin bupati dan wakil bupati akan sangat mendukung program pemerintah pusat ini," lanjutnya.

Wabup Paser Syarifah Masitah Assegaf mengatakan dia bersama bupati mendukung penuh program tersebut. Karena tidak hanya untuk kepentingan daerah sebagai calon penyangga IKN, namun ini juga untuk kepentingan masyarakat.

Contohnya untuk bank data yang selama ini sulit valid dari tiap OPD, sehingga berdampak pada anggaran yang masuk ke daerah. Dengan Smart City, dia optimis sumber daya manusia baik itu pegawai maupun masyarakat di Paser bakal semakin maju.

"Karena sekarang sudah zamannya serba digital. Jadi ini sangat pentingnya didukung," kata Masitah. 

Pemerintah pusat telah mencanangkan program akselerasi transformasi digital yang menyasar empat sektor utama, yakni: infrastruktur digital, ekonomi digital, pemerintahan digital, dan juga masyarakat digital.

Inisiasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan akses dan optimalisasi penggunaan teknologi bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk bagi daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), wilayah destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), dan juga pengembangan daerah baru seperti Ibu Kota Negara (IKN). 

Tujuan besar dari seluruh upaya transformatif ini adalah agar seluruh masyarakat Indonesia, di manapun mereka berada, mendapatkan manfaat maksimal dari perkembangan teknologi digital yang sedang  berlangsung. 

Sejak 2017, Kementerian Kominfo bersama dengan beberapa kementerian terkait lainnya telah menginisiasikan Gerakan Menuju Smart City di 100 kabupaten/kota. 

Saat ini, program tersebut telah memasuki masa evaluasi. Tahun ini,

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X