PENAJAM-Proyek pembangunan Bendungan Sepaku, sebagai infrastruktur penunjang Ibu Kota Negara, saat ini tengah berjalan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten PPU Hartono Basuki mengaku ikut mengawal progress pembangunan. Utamanya soal keterlibatan tenaga kerja lokal pada proyek tersebut.
Anggota legislatif dapil Sepaku ini mengatakan, sejauh ini keterlibatan tenaga lokal di proyek tersebut sudah sesuai dengan aturan, yakni minimal 80 persen dari total seluruh tenaga kerja.
“Iya persentase tenaga kerja lokal sudah memenuhi syarat. Bahkan justru lebih dari 80 persen,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Hartono menyebut, sedari awal kontraktor proyek memang punya komitmen melibatkan tenaga lokal. Bahkan dalam prosesnya, kontraktor merekrut tenaga kerja dengan melibatkan pihak kelurahan.
“Mereka sudah komunikasi dengan pihak kelurahan sekitar proyek, jadi tenaga kerja yang diambil juga warga sekitar proyek,” jelas Hartono.
Hingga saat ini, diteruskan dia, belum nampak ada pergerakan besar-besaran tenaga kerja dari luar dalam proyek tersebut.
Di sisi lain, Hartono juga berharap rencana pembangunan IKN tak cuma melibatkan tenaga kerja lokal. Ke depan, dia ingin agar arus masuk logistik pembangunan IKN bisa melalui pelabuhan milik Pemkab PPU. “Supaya bisa menambah PAD,” tuntas dia. (hul/adv/pro)