Elektrifikasi Kaltim Capai 92,07 Persen

- Selasa, 6 September 2022 | 12:44 WIB

SAMARINDA - Pertumbuhan rasio elektrifikasi (RE) dan Desa Berlistrik di Kaltim terus menunjukkan kemajuan. Tahun ini, elektrifikasi Kaltim ditargetkan mencapai 93 persen. Sampai semester pertama 2022 realisasinya sudah mencapai 92,07 persen.

Perkembangan rasio elektrifikasi dari 2018 atau tahun awal RPJMD 2018-2023 terus mengalami peningkatan. Pada 2018 lalu, rasio elektrifikasi di Kaltim masih sekitar 85,75 persen. Tahun berikutnya, angka rasio elektrifikasi terus meningkat menjadi 88,93 persen dan pada 2020 meningkat lagi menjadi 90,21 persen. Kenaikan kembali berlanjut pada 2021 menjadi 91,98 persen.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim Munawwar mengatakan, untuk tahun ini setidaknya rasio elektrifikasi Kaltim harus mencapai 93 persen. Capaian hingga semester I 2022 mencapai 92,07 persen atau sudah mencapai 99 persen dari target. “Mudah-mudahan capaiannya hingga akhir 2022 melebihi target 93 persen,” tuturnya, Senin (5/9).

Dia menjelaskan, untuk target rasio elektrifikasi hingga 2023 adalah 95 persen. Pihaknya optimistis bisa mencapai target itu dan mudah-mudahan bisa melebihi target. RE adalah perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga yang memiliki sumber penerangan baik dari listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun listrik non-PLN dengan jumlah rumah tangga.

Sementara, untuk Desa Berlistrik sejak 2020 hingga 2022 capaiannya sudah 100 persen. Sebelumnya pada 2018, capaiannya masih 98,94 persen dan 2019 capaiannya 99,13 persen. Desa Berlistrik bisa dipahami sebagai desa yang sudah terjangkau aliran listrik, baik hanya menggunakan genset dan menyala tidak lebih 6 jam sehari.

Komitmen Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi adalah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, untuk bisa menikmati aliran listrik 24 jam penuh di semua wilayah. Salah satunya dengan membangun PLTS Terpusat. “Dua program penting untuk mendukung hal tersebut adalah Program Pengelolaan Ketenagalistrikan,” katanya.

Dengan indikator jumlah KK Berlistrik dengan target 2022 sebanyak 1.165.000 pelanggan. Sedangkan realisasi hingga semester I 2022 adalah 1.163.644 pelanggan atau sudah mencapai 99,89 persen. Program pendukung rasio elektrifikasi berikutnya adalah program pengelolaan energi terbarukan. Indikatornya pemanfaatan energi baru terbarukan.

Target Kaltim pada 2022, yaitu 7,34 persen. Capaian hingga semester I 2022 adalah 6,60 persen atau 89,92 persen. Sedangkan target sampai 2023 adalah 8,40 persen. “Demi menjamin keamanan dan kenyamanan pelayanan dalam bidang ketenagalistrikan, Kaltim pun telah memiliki Peraturan Gubernur tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) dan Peraturan Daerah tentang Rencana Umum Elektrifikasi Daerah (RUED). Harapannya RE Kaltim bisa terus meningkat,” pungkasnya. (ndu/k15)

Catur Maiyulinda

@caturmaiyulinda

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X