Puluhan Anak Pekerja Migran Indonesia Lanjutkan Pendidikan di Nunukan

- Sabtu, 12 Agustus 2023 | 12:39 WIB
GENERASI BANGSA: Puluhan anak PMI penerima beasiswa Generasi Maju Cinta Tanah Air (GEMA CITA) saat pembekalan di KRI Tawau sebelum diberangkatkan ke Nunukan.KRI TAWAU
GENERASI BANGSA: Puluhan anak PMI penerima beasiswa Generasi Maju Cinta Tanah Air (GEMA CITA) saat pembekalan di KRI Tawau sebelum diberangkatkan ke Nunukan.KRI TAWAU

Puluhan anak pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Sabah, Malaysia melanjutkan pendidikan di Tanah Air. Anak pahlawan devisa negara ini merupakan penerima beasiswa Generasi Maju Cinta Tanah Air (GEMA CITA). Program beasiswa jalur afirmasi pendidikan menengah (ADEM) dan jalur Yayasan Tipe B untuk melanjutkan sekolah di Indonesia.

Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KRI Tawau, Wiry Utomo menyampaikan, Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau kembali mengantarkan puluhan pelajar penerima beasiswa ADEM. Total sebanyak 20 pelajar anak PMI yang melanjutkan pendidikan di Nunukan berasal dari Community Learning Centre (CLC).

“Siswa yang menerima beasiswa ADEM melanjutkan ke sekolah di Indonesia. Dan 20 siswa dan siswi ini ditempatkan di sekolah menengah atas dan sederajat yang menjadi mitra di Provinsi Kaltara,” ucap Wiryawan Parah Utomo kepada Radar Tarakan, Selasa (8/8).

Dijelaskan, pemberian beasiswa ADEM yang diperuntukkan bagi anak PMI merupakan kegiatan tahunan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dengan Perwakilan RI, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), beserta komunitas guru Indonesia di Sabah.

Dan 20 siswa dan siswi akan melanjutkan sekolah disejumlah sekolah. Diantaranya SMKN 1 Nunukan, SMKN 1 Sebatik Barat, SMA Santo Gabriel Nunukan dan SMK Swasta Mutiara Bangsa Sebatik.

“Tahun ini sebanyak 20 anak peserta program repatriasi tahun ajaran (TA) 2023. Rinciannya, 11 anak dari program ADEM dan sembilan orang dari program jalur Yayasan Tipe B. Pemberangkatan menuju tanah air melalui jalur laut dari Pelabuhan Ferry Tawau menuju Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan,” jelasnya.

Ditegaskan, siswa dan siswi penerimaan beasiswa sebelum diberangkatkan KRI Tawau memberikan pembekalan. Sebab, anak PMI yang melanjutkan pendidikan di tanah air tercatat lahir dan tumbuh besar di Sabah, Malaysia.

“Pembekalan diberikan seperti orientasi dan pengenalan mengenai keadaan situasi tempat tujuan. Kemudian, diberikan materi wawasan kebangsaan. Selama program repatriasi pelajar, Konsulat RI Tawau juga berkoordinasi dengan instansi terkait baik di Malaysia maupun di tanah air,” tambahnya.

Lanjutnya, siswa dan siswi penerima beasiswa ADEM merupakan anak-anak PMI yang lahir dan besar di Sabah, Malaysia. Dimana, sebagian besar tidak memiliki dokumen identitas diri. Sehingga, KRI Tawau memfasilitasi penerbitan dokumen.

“Konsulat merupakan perwakilan di Tawau, Sabah. Langkah yang dilakukan membantu penerbitan dokumen dan memfasilitasi pengurusan dokumen khusus dengan pihak imigrasi setempat. Sehingga anak-anak PMI penerimaan beasiswa kembali ke tanah air secara resmi,” pungkasnya. (akz/lim)

 

 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X