Novri Gantikan Sulaiman Umar di Senayan

- Selasa, 10 Agustus 2021 | 12:03 WIB
PAW: Sulaiman Umar (kiri) dan Novri Ompusungu. | FOTO: IST
PAW: Sulaiman Umar (kiri) dan Novri Ompusungu. | FOTO: IST

BANJARMASIN - Siapa pengganti antar waktu (PAW) Sulaiman Umar Siddiq, Anggota Komisi VII DPR RI yang secara resmi mengundurkan diri. Dari data KPU Kalsel, dia adalah Novri Ompusungu. Caleg PDI Perjuangan nomor urut 4 Daerah Pemilihan II yang meliputi Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.

Pada Pileg 2019 lalu, Novri mendapat sebanyak 6.639 suara sah. Perolehan suaranya berada di bawah Sulaiman Umar yang mendapat sebanyak 109.208 suara, Syafruddin H Maming 57.706 suara dan Aida Muslimah yang memperoleh sebanyak 11.877 suara sah. Aida Muslimah sendiri sudah didaftarkan mengganti Syafruddin H Maming yang juga lebih dulu mengundurkan diri karena Pilkada.

Novri adalah seorang advokat. Dia juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Advokat Peduli Bangsa (APB) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Kabupaten Tanah Bumbu. Di DPD PDI Perjuangan Kalsel, Novri menjabat sebagai Wakil Kepala Bidang Industri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial. Dia juga dipercaya menjadi kuasa hukum Ketua DPD PDI P, Mardani H Maming.

Sulaiman Umar sendiri tak merespons pesan WhatsApp yang dikirimkan ke nomornya. Meski demikian, dia memastikan bahwa surat pengunduran dirinya itu benar dengan memposting pernyataan pengunduran diri melalui akun media sosialnya kemarin.

Sulaiman menyampaikan alasan pengunduran dirinya karena ingin fokus di bidang kesehatan dan pengelolaan rumah sakit. Sulaiman adalah seorang dokter yang menjadi pimpinan RS Marina Permata Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Namanya mencuat jelang Pileg 2019 saat terpilih dengan suara yang signifikan. Dia sendiri adalah adik ipar dari pengusaha terkenal batu bara asal Tanah Bumbu, Andi Syamsuddin Arsyad atau H Isam.

Sekretaris DPD PDIP Kalsel M Syaripuddin mengatakan nama pengganti PAW Aida Muslimah sudah diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Namun saat ini belum ada realisasinya. Kewenangannya ada di pusat. "tinggal penjadwalan pelantikan PAW saja," katanya ketika dikonfirmasi Radar Banjarmasin, Senin (9/8).

Untuk Sulaiman, ia mengatakan hingga sekarang belum ada surat secara resmi yang masuk ke DPD."Tidak ada klarifikasi ke DPD, karena yang bersangkutan langsung ke DPP," ujarnya.

Meski begitu, Dhin begitu panggilan politisi muda ini, jika yang bersangkutan benar mengundurkan diri, penggantinya adalah peraih suara terbanyak dibawahnya pada saat Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu."Kalau memang betul mengundurkan diri, siapa di bawahnya yang akan menggantikan Sulaiman," katanya.

Lambannya proses PAW kader PDIP ini memunculkan pertanyaan apakah lantaran ada konflik di internal partai? Namun Dhin membantah, karena aturannya memang di DPR RI.

"Kita tidak tahu prosesnya seperti apa, apakah jadwal di DPR RI yang belum ada kurang tahu, saya tidak bisa menjawab kalau soal itu," pungkas Dhin. (mof/gmp/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X