Pembangunan infrastruktur jalan di Bulungan belum merata ke semua wilayah. Bahkan sejah ini masih banyak masyarakat yang belum menikmati jalan beraspal.
Bupati Bulungan, Syarwani mengaku sering kali mendengar keluhan dari warganya terkait kondisi jalan rusak. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan dan PR Pemkab Bulungan untuk meningkatkan infrastruktur tersebut. “Saya tidak dapat memastikan penanganan jalan rusak ini bisa tuntas dalam satu tahun atau selama masa kepimpinan saya,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Senin (6/3).
Apalagi, sejuah ini kemampuan kuangan daerah masih terbatas. Jikapun tidak semua ruas jalan minimal ada spot (titik) yang bisa ditangani oleh Pemda Bulungan. “Misalnya, ruas jalan rusak 100 kilometer (km). Minimal, ada 5 atau 10 kilometer yang bisa ditangani,” ungkapnya.
Menyoal status aset jalan dari Tanjung Selor-Peso, Syarwani menegaskan bahwa ruas jalan itu sudah menjadi aset Pemkab Bulungan. “Untuk perbaikan kita sudah meminta dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi. Alhamdulillah, dari provinsi sudah melakukan kegiatan perbaikan yang dilakukan pada tahun lalu,” bebernya.
Meskipun, sejauh ini masih ada beberapa jembatan yang perlu diperbaiki. Selain akses antar kecamatan, perbaikan jalan di wilayah perkotaan juga menjadi atensi Pemda Bulungan. “Tahun ini untuk perbaikan Jalan Binjai dan Jalan Cempedak. Alhamdulillah, kita mendapatkan dukungan dari DAK (dana alokasi khusus),” ujarnya.
Namun demikian, Syarwani mengaku tidak mengetahui pasti untuk nilai anggaran perbaikan tersebut. Selain DAK, Pemkab Bulungan juga mengalokasikan anggaran melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk perawatan jalan. (*)