800 Pekerja Migran Indonesia di Sebatik Malaysia Punya Hak Suara

- Senin, 23 Januari 2023 | 12:40 WIB
MENDATA: Petugas coklit KPU Nunukan saat melakukan pendataan di Sebatik. FOTO: DOK KPU NUNUKAN
MENDATA: Petugas coklit KPU Nunukan saat melakukan pendataan di Sebatik. FOTO: DOK KPU NUNUKAN

Setidaknya ada 800 orang PMI warga Pulau Sebatik, yang memiliki hak suara. Namun, mereka tinggal di tiga lokasi berbeda di kawasan perkebunan kelapa sawit Malaysia. Masing-masing di kawasan Sungai Melayu, Bergosong Besar, dan Bergosong Kecil. Tiga wilayah ini, sangat dekat dengan Indonesia.

Ketua KPU Nunukan, Rahman mengatakan, pendataan terhadap masyarakat Pulau Sebatik yang mayoritas bekerja dan berdomisili di mess ataupun rumah-rumah di tengah perkebunan kelapa sawit Malaysia, dilakukan dengan cara tidak biasa.

Para PMI yang pemilik hak suara, akan diundang ke lapangan bola di Desa Aji Kuning, Sebatik, untuk pendataan daftar pemilih. “Ya, mau tidak mau, caranya memanggil mereka untuk datang ke wilayah Indonesia, setelah itu, baru mendata mereka di kawasan Indonesia,” kata Rahman kepada wartawan, Sabtu (21/1).

Bahkan diakui Rahman, ada yang tercatat alamatnya tinggal di sejumlah RT di kawasan perbatasan negara di Pulau Sebatik, namun ternyata mereka tidak tinggal di Sebatik, melainkan tinggal di pondok perkebunan kelapa sawit di Malaysia.

Akhirnya, itu diakali dengan pemasangan stiker coklit yang ditempel di papan besar dan dipasang di depan rumah ketua RT setempat. “Ya, ada puluhan stiker kita tempelkan di papan tersebut. Kemudian dipajang di depan rumah ketua RT. Tidak boleh dicabut sebelum satu tahun Pemilu berlalu,” sebut Rahman.

Tidak hanya itu, diproses verifikasi faktual pada Pilkada Nunukan 2020 lalu, ada juga puluhan stiker coklit yang dipasang di dalam rumah warga. Itu karena, posisi rumahnya warga, bagian depannya di tanah Malaysia, di dalamnya tanah Indonesia. (radartarakan)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Awal Tahun Ratusan WNI Bakal Dideportasi ke Nunukan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:30 WIB

Perbaikan Jalan Belum Sampai di Krayan Selatan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:29 WIB

Tarakan Dapat Tambahan Kuota Haji 159 Orang

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:28 WIB

BMKG Tarakan Memprediksikan Hujan Sepanjang Januari

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:21 WIB

Proyek Tak Tuntas, Gubernur Ancam Blacklist

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:03 WIB

Kantor Gubernur Kaltara Akan Segera Ditempati

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:01 WIB

Bayi Dibuang Diduga Hasil Hubungan Gelap

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:26 WIB

Bus Damri Akhirnya Beroperasi di Sebatik

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:17 WIB

Pengurangan Masa Jabatan, Apkasi Gugat ke MK

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:08 WIB

Pembentukan Kejati Kaltara Berproses di Kejagung

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:07 WIB

Ilegal, 16 PMI Enggan Bungkam Soal Calo

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:04 WIB

Kasus Perkelahian Mahasiswa UBT Berakhir Damai

Rabu, 17 Januari 2024 | 14:02 WIB
X