Diduga Mirip Oknum Anggota DPRD

- Selasa, 17 Januari 2023 | 10:00 WIB
ilustrasi
ilustrasi

 Sebuah tangkapan video menunjukkan seorang laki-laki paruh baya dalam keadaan telanjang sembari memegang alat kelamin disebar oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya dengan nama Raisa dan Gebby Febrianty. Laki-laki tersebut diduga mirip dengan salah seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan.

Anggota DPRD Tarakan berinisial MM membantah kebenaran video tersebut. Ia mengatakan awalnya menerima sebuah pesan ancaman dan bernada pemerasan pada tanggal 4 Januari lalu. Isinya sebuah video MM akan disebarkan jika pelaku tidak dikirimi sejumlah uang. Namun lantaran merasa tidak pernah berbuat hal yang dituduhkan, sehingga MM tidak menggubris. Bahkan ia mengaku langsung memblokir akun pelaku. “Yang pertama pada tanggal 4 Januari 2023, sebelum saya ke Jakarta saya dikirimkan video seseorang, itu sesuai gambar, setelah saya buka kok gambar saya. Saya tidak panik, karena ini persoalan kedua kalinya,” ujarnya, Senin (16/1).

Bahkan ia juga mengingatkan kepada rekannya untuk tidak menggubris jika terdapat akun yang menyebarkan video mirip dengan dirinya. “Seterusnya saya buka video selanjutnya, ada pengancaman yang mengancam akan menyebar video tersebut kepada semua teman saya di Facebook kalau saya tidak memberi sejumlah uang. Saya sampaikan kalau ini kejadian kedua kalinya. Tanpa banyak basa-basi saya memblokir semua akunnya,” terangnya.

Tidak sampai di situ, ia menjelaskan pelaku terus berupaya melakukan aksinya dengan menggunakan nomor baru menghubungi dirinya. Karena merasa terganggu, akhirnya ia kembali memblokir nomor-nomor yang melakukan upaya pemerasan. “Akhirnya muncul nomor baru, kalau tidak salah, ada 8 atau 9 nomor baru. Berulang-ulang kali saya blokir muncul lagi nomor baru. Dengan pengancaman yang sama. Terakhir waktu 3 hari yang lalu, diancam akan terus disebarluaskan di media massa,” tuturnya.

“Kedua, persoalan ini sebenarnya saya mau bawa ke ranah hukum, ini sudah beberapa kali terjadi termasuk saya untuk tidak digubris. Kemudian saya berkonsultasi dengan kepolisian untuk meminta teman-teman memblokir akun tersebut.  Saya pastikan itu video editan dan itu bukan saya,” sambungnya. (radartarakan)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Awal Tahun Ratusan WNI Bakal Dideportasi ke Nunukan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:30 WIB

Perbaikan Jalan Belum Sampai di Krayan Selatan

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:29 WIB

Tarakan Dapat Tambahan Kuota Haji 159 Orang

Selasa, 23 Januari 2024 | 01:28 WIB

BMKG Tarakan Memprediksikan Hujan Sepanjang Januari

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:21 WIB

Proyek Tak Tuntas, Gubernur Ancam Blacklist

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:03 WIB

Kantor Gubernur Kaltara Akan Segera Ditempati

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:01 WIB

Bayi Dibuang Diduga Hasil Hubungan Gelap

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:26 WIB

Bus Damri Akhirnya Beroperasi di Sebatik

Jumat, 19 Januari 2024 | 13:17 WIB

Pengurangan Masa Jabatan, Apkasi Gugat ke MK

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:08 WIB

Pembentukan Kejati Kaltara Berproses di Kejagung

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:07 WIB

Ilegal, 16 PMI Enggan Bungkam Soal Calo

Rabu, 17 Januari 2024 | 16:04 WIB

Kasus Perkelahian Mahasiswa UBT Berakhir Damai

Rabu, 17 Januari 2024 | 14:02 WIB
X