BANJARMASIN - Pengurus Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kalsel bertekad untuk melakukan pembenahan dan penertiban di organisasinya. Salah satu yang diprogramkan adalah mendata ulang klub-klub menembak yang ada di Kalsel. Pendataan ulang ini bertujuan untuk mengetahui klub menembak mana saja yang masih aktif atau sudah lama non aktif.
Ketua Harian Perbakin Kalsel, Hadi Nugraha Gema menuturkan program pendataan klub menembak tersebut dipaparkan dalam agenda Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Perbakin Kalsel di Gedung Chandra, Belitung Darat, Rabu (16/6). "Sesuai aturan Perbakin Pusat, klub-klub menembak harus teregistrasi resmi di bawah Perbakin tingkat provinsi. Selain untuk tertib administrasi, juga untuk memantau talenta para petembak berbakat untuk diarahkan menjadi atlet menembak prestasi," ungkap Hadi.
Di Kalsel banyak klub menembak. "Jumlahnya mungkin lebih seratus klub. Namun, kami belum detail mendata, klub mana saja yang masih aktif dan non aktif," sambungnya.
Bahasan lain yang juga dibawa ke agenda Rakerprov tersebut adalah terkait pembinaan dan persiapan menuju PON XX 2021 Papua. "Kami pastikan para atlet menembak Kalsel siap berlaga di PON Papua. Tinggal pemantapan dan persiapan akhir. Selebihnya, kami mendorong Perbakin kabupaten/kota untuk memaksimalkan pembinaan atlet menembak usia muda," sambungnya.
Rakerprov ini juga sebagai wadah menampung aspirasi para pengurus dan atlet menembak Kalsel ke level nasional. "Berbagai saran dan rekomendasi akan kami rangkum jadi satu untuk disampaikan ke Perbakin Pusat. Mudah-mudahan, ke depan Perbakin Kalsel bisa terus berkontribusi prestasi buat Kalsel dan Indonesia," tuntasnya.(oza/dye/ema)