"Tolong! Sakit, Sayang" Begini Pengakuan Pemutilasi di Banjarmasin

- Jumat, 4 Juni 2021 | 10:33 WIB
TANGAN TERBORGOL: Harry Purwanto (40) dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolresta Banjarmasin, kemarin (3/6). Dengan sadis ia memutilasi RH (34). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
TANGAN TERBORGOL: Harry Purwanto (40) dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolresta Banjarmasin, kemarin (3/6). Dengan sadis ia memutilasi RH (34). | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Seumur hidupnya, Harry Purwanto takkan bisa melupakan teriakan sang teman kencan.

---

BANJARMASIN - Kamis (3/6) pagi di Mapolresta Banjarmasin, pria 40 tahun itu menceritakan pembunuhan sadis yang dilakoninya.

Korbannya adalah perempuan 34 tahun berinisial RH. Aksi keji itu dilancarkan di sebuah rumah kosong di Jalan Belitung Darat Gang Keluarga RT 7 Banjarmasin Barat, Rabu (2/6) dini hari.

Purwanto mengaku marah dan merasa diperas. Lantaran RH terus meminta uang kencan tambahan. Dari semula Rp300 ribu, naik menjadi Rp500 ribu.

Tak cukup, RH juga meminta Purwanto berbelanja membelikan popok dan susu. Seingatnya, malam itu ia terpaksa menghabiskan setidaknya Rp700 ribu.

Barang belanjaan kemudian dititipkan di meja resepsionis losmen tempat keduanya berkencan, Selasa (1/6) malam.

RH kembali merengek, meminta tambahan uang dengan iming-iming layanan yang bakal memuaskan Purwanto.

Ia menyanggupi, asalkan RH bersedia mengantarnya ke sebuah rumah untuk mengambil uang tunai. RH mengiyakan tanpa curiga.

Purwanto teramat mengenal rumah kosong di Gang Keluarga itu. Ia pernah tinggal di sana. Sejak tak dihuni, hanya dipakai untuk menggelar pesta minuman keras.

Baru menjejakkan kaki ke dalam rumah, dari belakang, Purwanto menghujamkan gunting ke leher RH. Gunting yang telah ia modifikasi menjadi pisau.

Purwanto bekerja cekatan. Hanya perlu tiga menit untuk menggorok dan memelintir leher RH sampai putus.

"Yang saya ingat cuma tiga kata: tolong, sakit dan sayang," tuturnya. "Saya merasa, kalau enggak sampai putus, dia enggak akan mati-mati," tambahnya.

Sekarang, bagaimana menghilangkan jejak pembunuhan? Awalnya ia terpikir untuk menggotong tubuh RH ke kamar mandi. Lalu melucuti pakaian RH dan mengepel lantai yang penuh ceceran darah.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Investor Masuk, Orientasi PAM Bandarmasih Berubah?

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Liburan di HST, Wisata Air Jadi Favorit Pengunjung

Senin, 15 April 2024 | 14:00 WIB

Libur Lebaran, 2 Kecelakaan Maut di Banjarmasin

Senin, 15 April 2024 | 12:10 WIB
X