BANJARMASIN - Tren kasus COVID-19 di Banjarmasin diklaim menurun. Khawatir kecolongan, pemko kembali memperpanjang PPKM Mikro sampai 31 Mei.
Plh Sekdako Banjarmasin, Mukhyar mengatakan, perpanjangan masa pembatasan itu mengikuti instruksi Gubernur Kalsel Nomor 10 Tahun 2021 dan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2021.
"Keadaan sudah membaik. Tingkat kesembuhan juga mengalami pertumbuhan," ujarnya kemarin (24/5) di balai kota.
Mengutip data Dinas Kesehatan Banjarmasin per tanggal 23 Mei, ada 124 kasus aktif. Rinciannya, 40 menjalani isolasi mandiri. Sedangkan yang dikarantina di rumah sakit sebanyak 84 orang.
Mukhyar berkesimpulan, PPKM Mikro masih ampuh. Ditanya apakah akan ada razia dan tes acak antigen seperti kemarin, menurutnya disesuaikan saja dengan keadaan di lapangan.
Klaim itu diperkuat pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi. Ia mengacu pada laporan tim surveilans puskesmas.
Meski angka kasus menurun, Machli memberikan catatan, penularan virus corona terkonsentrasi di beberapa kecamatan.
"Grafik kasus didominasi Kecamatan Banjarmasin Timur, Selatan dan Utara," sebut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Banjarmasin tersebut.
Soal penerapan PPKM di lapangan, diingatkannya, aturan pembatasan 50 persen pengunjung dari kapasitas restoran, kafe dan rumah makan masih berlaku. "Intinya, jangan kendor dalam menerapkan protokol 4M," tutup Machli. (war/fud/ema)
