Ketersediaan stok vaksin booster di Bulungan hingga saat ini masih kosong. Hal ini pun menghambat akselerasi percepatan capaian vaksinasi di daerah.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Bulungan, dr. Velix Toding Sima mengatakan, hingga saat ini hanya Sinovac yang masih tersedia. Sedangkan, vaksin jenis lain masih kosong.
“Kita sudah usulkan ke provinsi. Jadi, sekarang ini kami masih menunggu dari provinsi,” kata Velix kepada Radar Kaltara, Minggu (12/8).
Untuk sementara waktu, pelaksanaan pelayanan vaksinasi booster dihentikan sementara. Hai ini pun menghambat capaian di daerah yang masih relatif lebih rendah.
“Sekarang ini capaian booster masih di bawah 30 persen. Jadi, masih sangat rendah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kalimantan Utara, Yuan Erenst Sukawatie menyatakan bahwa kekosongan stok vaksin ini terjadi hampir di seluruh provinsi. Rencananya, hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat dengan Kemenkes RI.
“Sekarang ini kita belum tahu penyebab kekosongan vaksin. Jadi, kami masih menunggu penjelasan dari Kemenkes,” tutupnya. (*i)