Pelaksanaan program magang ke Jepang oleh Kementerian Ketenagakerjaan ditindaklanjuti oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tarakan.
Pasca melakukan sosialisasi kepada calon peserta magang pada Juli 2022 lalu, kini Disnaker Tarakan tengah membuka pendaftaran magang ke Jepang. Hanya saja hingga kini baru tercatat 14 orang calon pemagang yang mendaftar.
Padahal sebelumnya, Kemenaker berjanji jika jumlah pendaftar mencapai angka 150 orang, maka pelaksanaan seleksi akan dilakukan di Kaltara.
“Setelah sosialisasi kemarin (Juli 2022), kami buat link melalui google form. Yang berminat silakan untuk mendaftar, tapi ternyata data terakhir yang mengisi form itu baru 14 orang,” ungkap Agus Sutanto, Kepala Disnaker Kota Tarakan pada Rabu (10/8).
Dikatakan Agus, sebenarnya jumlah peminat magang ke Jepang dari Kaltara terbilang banyak. Hanya saja, saat sosialisasi dipaparkan, syarat magang ke Jepang ternyata cukup berat sehingga membuat peserta mengurungkan niat untuk magang, terutama yang putri dan muslim itu banyak peminatnya.
Namun salah satu syarat magang ialah diwajibkan membuka jilbab, sehingga hal inilah yang memberatkan peserta.
“Padahal peminatnya (putri) banyak. Tapi karena syarat buka jilbab itulah yang buat berat,” kata Agus. (*)