BANJARMASIN - Selama April 2021, sudah 11 kebakaran terjadi di Banjarmasin. Delapan di antaranya terjadi selama bulan Ramadan.
Puncaknya, Senin (26/4) tadi, dalam sehari sampai terjadi tiga kali kebakaran.
Pada awal pekan itu, sebuah rumah makan di Jalan Hasan Basry terbakar. Lalu, sebuah bengkel motor di Jalan Dahlia. Disusul kebakaran di permukiman warga di Gang Hikmah Jalan Kamboja.
Relawan pemadam kebakaran dibuat kerepotan. Sedangkan korban kehilangan tempat bernaung harta benda yang tak sedikit.
Kepala Bidang Damkar di Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin, Said Abdulrahman menjelaskan, 80 persen yang diamuk si jago merah adalah permukiman masyarakat.
"Masih dari data selama April, paling banyak terjadi di Kecamatan Banjarmasin Barat," ujarnya.
Di Barat pula, peristiwa kebakaran terbesar terjadi. Tepatnya pada Kamis (29/4) lalu. Di mana empat rumah di dua gang dilaporkan ludes.
"Beruntung tak ada korban jiwa. Hanya dilaporkan ada yang luka ringan saja," sebutnya.
Ditanya soal penyebab paling dominan, Said masih melihat kelalaian penghuni pada urutan pertama. "Contoh, dispenser dibiarkan tetap menyala, padahal air di galonnya sudah habis," jelasnya.
Kedua, korsleting listrik. Lantaran kabel-kabel tua yang berjuntaian secara semrawut. Mudah sekali menemukannya di permukiman padat penduduk di Banjarmasin.
Dan kemungkinan terakhir, pergantian musim. Dari sebelumnya hujan ekstrem, kini mendadak menjadi panas kering.
"Kemarau dirasa tiba lebih cepat. Biasanya, musim kemarau baru datang pada Agustus nanti," tukasnya.
Dengan puncak musim kemarau di depan mata, ia meminta masyarakat untuk menambah daya kewaspadaan. "Petugas kami akan siaga 24 jam," tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Banjarmasin Barat, Karlina mengaku telah meminta para lurah dan ketua rukun tetangga untuk aktif meminta warganya waspada.
