2022, Meratus Diusulkan Jadi Geopark Internasional

- Sabtu, 24 April 2021 | 14:59 WIB
Pemerintah Provinsi Kalimantan tahun ini tengah mempersiapkan Geopark Meratus masuk sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Sehingga, kawasan ini pada 2022 nanti sudah siap diusulkan menjadi geopark internasional.
Pemerintah Provinsi Kalimantan tahun ini tengah mempersiapkan Geopark Meratus masuk sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Sehingga, kawasan ini pada 2022 nanti sudah siap diusulkan menjadi geopark internasional.

BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan tahun ini tengah mempersiapkan Geopark Meratus masuk sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Sehingga, kawasan ini pada 2022 nanti sudah siap diusulkan menjadi geopark internasional.

"Pengusulan Geopark Meratus masuk sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) menjadi rencana prioritas untuk pembangunan pariwisata dan lingkungan tahun depan," kata Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira, kemarin.

Dia berharap, tahun depan Meratus menjadi geopark internasional ke delapan di Indonesia. Setelah tahun ini, Pulau Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi kawasan ke tujuh yang berhasil masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG).

Menurutnya, secara materi Geopark Meratus memang sudah layak menjadi UGG. Salah satu modalnya, Meratus merupakan cerita tentang hamparan ofiolit tertua di Indonesia yang terbentuk sudah 150 juta hingga 200 juta tahun.

Di samping itu, Fajar mengungkapkan, di Geopark Meratus juga terdapat jenis batuan langka di dunia. Namanya, Plagiogranite. "Jenis batuan ini hanya ada tiga di dunia. Di Yunani, Prancis dan Indonesia," ungkapnya.

Dikatakan Fajar, Plagiogranite di Geopark Meratus terdapat di Geosite Gunung Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu. "Untuk bisa mengusulkan Geopark Meratus jadi UGG, geosite yang unik dan langka ini akan dibenahi tahun ini," paparnya.

Di samping pembenahan, dia menuturkan, Pemprov Kalsel juga perlu membina masyarakat setempat agar bisa menjelaskan histori batuan yang ada di Geopark Meratus. Sebab, hal itu menjadi salah satu syarat menjadi Geopark Internasional. "Masyarakat harus bisa menjelaskan bagaimana batuan di sana terbentuk? Kenapa jenis batunya langka? Dan lain-lain," tuturnya.

Tujuan besar dari rencana program Geopark Meratus kata Fajar, untuk melindungi Pegunungan Meratus dan memberikan manfaat ekonomi di masyarakat sekitar. "Jadi kawan-kawan Walhi melindungi Meratus dengan slogan Save Meratus. Kalau pemerintah, melalui program geopark," katanya.

Sementara itu, untuk mengusulkan Meratus jadi geopark internasional, salah satu persiapan yang sedang dilakukan pemerintah ialah membangun kawasan heritage atau warisan di beberapa geosite di kawasan Pegungan Meratus.

Kabid Air Tanah pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalsel, Ali Mustafa mengatakan, pembangunan kawasan heritage di geosite yang dilakukan Pemprov Kalsel merupakan langkah awal persiapan penilaian UNESCO. "Ada beberapa geosite yang dikembangkan tahun ini. Info dari Dinas PUPR Kalsel, sekarang sudah masuk tahapan lelang," katanya.

Dirincikannya, geosite yang akan dibenahi tahun ini di antaranya, Pendulangan Tradisional Intan di Cempaka, Banjarbaru. Lalu, Plagiogranite Gunung Batu Besar di Tanah Bumbu, Serpentinite Forest Park Tahura Mandiangin di Kabupaten Banjar dan Geosite Tanjung Dewa di Tanah Laut. "Selanjutnya Geosite Dolerite Semilir dan Geosite Batugamping Merah Sekoyang Beach di Kotabaru," rincinya.

Ali menuturkan, pembenahan yang dilakukan dalam kawasan geosite ialah berupa penyediaan tempat parkir dan toilet. Serta, pembuatan sign board, panel informasi, ruang informasi geosite, denah situasi, fasilitas difable, ruang display local product, tempat berteduh/istirahat, gapura selamat datang, penunjuk arah dan lain-lain.

Selain pembenahan geosite, dia menyampaikan, Pemprov Kalsel juga sedang memperkuat network lokal dan internasional antar geopark. Serta, menambah dan memperbanyak penerbitan jurnal internasional yang dilakukan oleh tim ahli.

"Kita juga tengah memperkuat kelembagaan, memperjuangkan percepatan penetapan warisan geologi dan KBAK (Kawasan Bentang Alam Karts) oleh Kementerian ESDM. Serta, memperbaharui berkas untuk diajukan ke UNESCO," ucapnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X