Penerimaan Zakat Kalsel Turun

- Selasa, 13 April 2021 | 12:44 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

BANJARBARU - Turunnya perekonomian di tengah pandemi Covid-19, sempat mempengaruhi penerimaan zakat yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kalsel saat Ramadan tahun lalu. Diharapkan pada bulan puasa 2021 ini, penerimaan zakat bisa kembali meningkat.

Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan pada BAZNAS Kalsel, Ahmad Rafi'ie mengatakan, biasanya pada Ramadan penerimaan zakat yang mereka kumpulkan meningkat empat kali lipat dari bulan biasanya. Namun, pada bulan suci tahun lalu cuma ada peningkatan tiga kali lipat.

"Jadi Ramadan tahun lalu ada sedikit penurunan, karena pandemi. Misal, biasanya Rp4 miliar. Terkumpulnya cuma Rp3 miliar. Kalau bulan biasanya, Rp1 miliar," katanya usai pelantikan Pengurus BAZNAS Kalsel, kemarin.

Dia berharap, Ramadan tahun ini penerimaan zakat bisa meningkat seperti sebelum virus corona mewabah. Sebab, menurutnya masyarakat sudah mulai terbiasa dengan pandemi. "Kita berharap target minimal 4 kali lipat dari bulan biasanya bisa kembali diraih," harapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Ramadan BAZNAS Kalsel, Sadam Nur Hidayat menyampaikan, pada Ramadan 1442 Hijriah ini BAZNAS akan lebih menyentuh semua lapisan masyarakat. "Ada banyak program untuk masyarakat, terlebih pada masa Pandemi Covid-19 dan pasca banjir," ucapnya.

Program untuk pasca bencana sendiri kata dia bakal lebih banyak di Hulu Sungai Tengah, karena menjadi daerah yang paling terdampak banjir.

"Nanti ada ibadah muslim kit untuk korban banjir di HST. Lalu, untuk program seluruh Kalsel ada penyaluran bahan pangan keluarga terdampak Covid-19, makanan sahur dan berbuka bagi masyarakat, dan pembersihan masjid serta musala," jelas Sadam

Lanjutnya, program bantuan pangan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 disalurkan kepada semua masyarakat yang terdampak. "Nanti disalurkan oleh BAZNAS kabupaten/kota di Kalsel," ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, BAZNAS Kalsel juga punya program Ramadan sehat ceria. Dengan memberikan penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis dan pemberian pangan bergizi. "Bantuan ini akan disalurkan kepada kawasan masyarakat rentan miskin," tambahnya.

Di samping itu, BAZNAS Kalsel terang Sadam juga sudah membina pelaku UMKM untuk bisa berjualan dalam pasar online Ramadan. "Pelaku UMKM diajarkan untuk dapat berjualan di aplikasi antar jemput barang atau makanan yang mereka jual," terangnya.

Lalu bagaimana agar penerimaan zakat bisa mencapai target? Sadam menjelaskan, BAZNAS Kalsel memberikan pelayanan kemudahan untuk berbayar zakat bagi masyarakat. Mulai dari secara digital hingga tatap muka.

Diungkapkannya, BAZNAS Kalsel telah bekerjasama dengan website, e-commerce terkenal, dan media platfom non komersil untuk layanan pembayaran zakat.

"Bagi masyarakat yang merasa lebih afdal berzakat dengan bertemu Amil Zakat tetap akan dilayani dengan banyaknya konter zakat di mal, perkantoran, dan ruang publik," ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua BAZNAS Kalsel periode 2021 hingga 2026, Irhamsyah Safari mengatakan pengumpulan zakat saat Ramadan biasanya akan meningkat hingga empat kali lipat dari bulan-bulan lain.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X