Kalau tidak ada aral, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo akan mengawali pembangunan atau groundbreaking proyek Green Industrial Park di Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (21/12). Masyarakat Bumi Benuanta diharapkan siap menyambut proyek hijau yang diklaim sebagai kawasan industri terbesar di dunia dengan investasi sebesar Rp 1.848 triliun itu.
AGUSSALAM SANIP
WAKIL Gubernur (Wagub) Kaltara, Dr. Yansen TP, M.Si, dalam setiap sambutan pada perjalanan ibadah Natal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara di beberapa gereja di Bulungan menyampaikan pesan dan harapan agar masyarakat bersiap diri menyambut proyek Green Industrial Park.
“Kita membangun dengan visi berubah, maju dan sejahtera. Kita punya prinsip untuk bagaimana memajukan Kaltara, tapi kita juga punya modal untuk membangun Kaltara,” ujar Yansen TP di hadapan Jemaat Gereja Pantekosta Serikat Indonesia (GPSI) El-Bethel Tanjung Selor, Jumat malam (17/12).
Dikatakan Yansen, banyak hal yang ingin ia sampaikan, namun satu yang tegas ingin dirinya sampaikan bahwa dengan adanya kawasan proyek hijau tersebut, ada harapan pertumbuhan ekonomi Kaltara ke depan akan menjadi lebih baik.
Proyek hijau itu semakin jelas akan berjalan, karena keseriusan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo untuk mewujudkannya. Sebelumnya, Presiden yang akrab disapa Jokowi itu dijadwalkan melakukan peresmian groundbreaking, Kamis (16/12), namun karena sesuatu dan lain hal maka dijadwalkan pada Selasa (21/12).
“Kunjungan Presiden ke Kaltara me-groundbreking, meluncurkan pabrik terbesar di dunia di Kaltara ini yaitu Green Industrial Park,” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai bupati Malinau periode 2011-2021 ini.
Proyek hijau ini tentu punya arti besar bagi Kaltara. Sebab, dengan adanya pabrik-pabrik besar tersebut, tidak hanya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) Kaltara, tapi tentunya juga membutuhkan produk-produk yang menopang kebutuhan pabrik maupun pekerjanya ke depan. Baik yang berkaitan dengan makanan, pakaian, wisata, jasa dan sebagainya.
“Itu (kebutuhan produk) akan bertumbuh di daerah kita karena akan ada pertambahan penduduk. Kalau kita makan paling dua-tiga macam makanan setiap hari, tapi kalau di pabrik besar makanannya sudah diatur. Ayam, daging, ikan dan sayur ya harus ada,” tegasnya.
Nah dari mana kebutuhan itu tersedia? Harus dari masyarakat Kaltara. Karena itulah Pemprov Kaltara mendorong masyarakat untuk siap menyambut proyek Green Industrial Park tersebut.
“Nah kalau harus ada, darimanakah barang itu? Beras dari mana? Jagung, telur, daging dan ikan dari mana? Siapakah yang mendatangkan itu? Kita!” tegas Wagub lagi.
Ditegaskannya kembali, ia menyampaikan pesan tersebut untuk semua masyarakat Kaltara. Sebelum proyek itu berjalan, ia pun mengajak untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya dan hal ini ia bersama Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H, M.Hum, juga sudah sampaikan kepada seluruh komponen masyarakat Kaltara agar jangan kehilangan momentum.
Sebab ada sebuah daerah yang menjadi contoh ketidaksiapan ketika kawasan industrinya sudah berjalan dan masyarakatnya hanya jadi penonton saja.
“Nah kita tidak mau terjadi seperti itu. Harus datang dari Kaltara, datang dari Bulungan, datang dari Tarakan, Nunukan, Malinau dan Tana Tidung. Mari kita persiapkan diri,” seru Wagub Kaltara yang punya akronim nama YTP ini.