Harga Cabai Semakin ‘Pedas’

- Rabu, 15 Desember 2021 | 15:16 WIB
MAKIN PEDAS: Cabai menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga selain minyak gorang./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
MAKIN PEDAS: Cabai menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga selain minyak gorang./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Harga cabai rawit di Bumi Tenguyun semakin pedas. Bahkan, berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM)  Bulungan sudah tembus Rp 110 ribu per kilogram (kg).

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan,  ada beberapa komoditas yang naik. Seperti, cabai dan minyak goreng. Karena itu, Disperindagkop dan UMKM Bulungan diminta segera melakukan operasi pasar (OP). Dalam hal ini, Pemkab Bulungan juga sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bulog agar memberikan dukungan dalam menjaga kestabilan harga pada Nataru.

"Komoditas yang menjadi sorotan sekarang ini kenaikan komoditas yang tidak dihasilkan di sini (Bulungan). Misalnya, minyak goreng serta komoditas lainnya," ungkapnya.

Karena itu, pemerintah harus memastikan pendistribusian beberapa komoditas ke daerah ini  berjalan lancar.

 "Sekarang ini kita bergantung dengan kapal. Kalau pendistribusian tersendat otomatis akan memengaruhi harga," bebernya.

Apalagi, jika proses bongkar muat memakan waktu lama. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh terhadap harga komoditas di daerah ini.

"Iya, kalaupun pendistribusian melalui jalur laut ada kendala, mudahan saja pendistribusian dari jalur darat tidak ada kendala," harapnya.

Sementara itu,  Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop-UKM Bulungan, Hj. Murtina mengatakan, sejauh ini ada dua komoditas yang mengalami kenaikan signifikan. Yakni, minyak goreng dan cabai.

“Kemarin itu kan harga minyak goreng masih kisaran Rp 14  ribu hingga Rp 16 ribu per liter. Nah, sekarang ini sudah Rp 20 ribu,” ungkapnya.

Sedangkan cabai, dari Rp 75 ribu per kilogram (kg) naik menjadi Rp 110 per kg. Kenaikan minyak goreng ini terjadi karena stok yang terbatas.

“Kalau harga cabai ini naik, karena banyak petani yang gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu,” ungkapnya.

Sedangkan, daging ayam sejauh ini masih di kisaran Rp 35 per kg. Artinya masih relatif stabil. Begitu juga dengan komoditas bawang merah dan bawang putih.

“HET (harga eceran tertinggi) daging ayam di Bulungan Rp 48 ribu per kilogram. Jadi, masih normal,” ujarnya.

Jika sebelumnya pemantauan harga komoditas dilakukan tiga kali dalam sepekan. Selama Nataru akan dilakukan setiap hari.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X