Puluhan Bangkai Kucing Dibungkus Plastik, Tim Animal Resque: Mungkin itu Ulah Psikopat

- Selasa, 9 Februari 2021 | 15:04 WIB
KUCING LIAR: Potret kucing liar di kawasan Pasar Sudimampir Raya, Banjarmasin Tengah. Pelaku pembunuhan puluhan kucing yang viral itu masih misterius. | Foto: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
KUCING LIAR: Potret kucing liar di kawasan Pasar Sudimampir Raya, Banjarmasin Tengah. Pelaku pembunuhan puluhan kucing yang viral itu masih misterius. | Foto: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Temuan puluhan bangkai kucing dibungkus plastik di Jalan Lingkar Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan menghebohkan dunia maya.

Temuan mengerikan itu menjadi sorotan banyak pihak. Dari pencinta kucing, Tim Animal Rescue Banjarmasin hingga aparat kepolisian.

Medik Veteriner dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, drh Annang Dwijatmiko pun angkat suara.

Seusai mendatangi tempat kejadian perkara, Jumat (5/2) malam, ia menarik beberapa kemungkinan atas kematian kucing-kucing tersebut.

"Bisa keracunan atau sengaja diracun. Atau terkena virus yang mematikan. Bahkan bisa juga karena tindak kekerasan," bebernya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (7/2) malam.

Tapi Annang lebih condong pada dugaan terakhir. Ada yang menganiaya kucing-kucing tersebut. Dia menduga, pelaku merasa tidak nyaman dengan kehadiran kucing-kucing di sekitar rumahnya.

"Sekali lagi, ini masih prediksi. Belum bisa dipastikan. Tapi dari pemeriksaan kami, semua organ tubuh hewan masih lengkap. Tidak ada yang hilang seperti yang gempar diberitakan," jelasnya.

Dia mengimbau, jika ada warga yang mengetahui atau mencurigai seseorang di lingkungannya, segera melapor kepada ketua rukun tetangga setempat.

"Bisa dibicarakan baik-baik. Jangan sampai ada kekerasan terhadap hewan. Karena pada dasarnya, kucing umumnya hanya berkeliaran untuk mencari makan," pesannya.

Sisi lain, anggota Tim Animal Rescue Banjarmasin, Andi Putera menjelaskan, bahwa bangkai yang ditemukan tak hanya jenis kucing kampung. Tapi, juga ada kucing ras campuran.

Jika dihitung, ada 20 ekor lebih. Dari yang masih kecil, hingga yang sudah dewasa.

Dugaan Andi lebih jelas. Bahwa kemungkinan, pelaku yang tega membunuh kucing-kucing itu orang yang menderita gangguan kepribadian atau perilaku menyimpang.

"Mungkin psikopat. Dilihat dari temuan, ada yang kepalanya pecah dan organ tubuh patah. Kemungkinan dipukul dengan benda tumpul," ucapnya (8/2) pagi di Balai Kota.

Tim kemudian mengumpulkan semua bangkai tersebut, dimasukkan dalam satu karung, lalu dikubur di kawasan situ.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X