Minim Penumpang, Maskapai Tak Beroperasi

- Jumat, 17 September 2021 | 14:12 WIB

NUNUKAN - Sejak pandemi Covid-19 melanda aktivitas di Bandara Nunukan terbilang menurun. Bahkan, maskapai yang sebelumnya melayani rute Nunukan-Tarakan tidak menghentikan pelayanan lantaran penumpang minim.

Kepala Unit Penyelanggara Bandar Udara (UPBU) Nunukan, Agus Priyatmono menyampaikan, aktivitas di Bandara Nunukan melayani untuk pemerbangan antar kabupaten di Kaltara. Pertama, rute Nunukan-Long Bawan-Nunukan yang dilayani maskapai Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air menggunakan subsidi ongkos angkut (SOA) barang dan penumpang yang bersumber dari APBN maupun APBD Nunukan. Maskapai SAM Air juga melayani rute Tanjung Selor-Nunukan dan sebaliknya.

Kedua, penerbangan perintis dari maskapai Susi Air yang melayani Tarakan-Nunukan, Nunukan-Long Bawan dan Nunukam-Long Layu serta Nunukan- Binuang. “Sejauh ini ada dua maskapai. Melayani antar daerah di wilayah Kaltara,” ucap Agus Priyatmono, Kamis (16/9).

Dijelaskan, saat ini satu maskapai yakni Wings Air menghentikan pelayanan untuk rute Nunukan-Tarakan dan sebaliknya. Alasannya, jumlah penumpang minim sehingga biaya yang dikeluarkan sekali penerbangan tidak menutupi ongkos. “Sejauh ini belum ada kepastian kapan akan kembali melayani penerbangan dengan rute Nunukan-Tarakan dan sebaliknya. Karena pandemi Covid-19 adanya aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan kegiatan yang dibatasi. Jika terus melayani akan mengalami kerugian karena jumlah penumpang minim,” ucap Agus Priyatmono, kemarin.

Kemudian, yang menjadi kendala terkait syarat perjalanan yang mengharuskan calon penumpang menunjukkan hasil swab antigen membuat calon pemumpang mengurungkan niatnya untuk menggunakan transportasi udara dan memilih menggunakan transportasi laut.

“Karena ada biaya tambahan sehingga, pelaku perjalanan antar daerah di Kaltara memilih menggunakan transportasi laut. Sebab, bepergian bisa dilakukan tanpa syarat antigen,” bebernya.

Diceritakan, pihak Wings Air telah berkomunikasi dengan akan kembali melayani rute Nunukan-Tanjung Selor dengan syarat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan memberikan subsidi 50 persen untuk operasional penerbangan. “Jadi pihak maskapai meminta jaminan penumpang ada. Serta, jaminan subsidi dari pemerintah sebesar 50 persen untuk operasional dengan begitu pihak maskapai siap melayani rute Nunukan-Tarakan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kabid Sarpras pada Dinas Perhubungan (Dishub) Nunukan, Edy menambahkan terkait permintaan pihak maskapai untuk mendapatkan subsidi sebesar 50 persen sulit untuk direalisasikan. Sebab, anggaran difokuskan pada penanganan Covid-19. “Tentunya membutuhkan pertimbangan matang di tengah kondisi keuangan daerah saat ini. Yang menjadi prioritas yakni persoalan yang bersifat urgen untuk ditangani pemerintah,” tutupnya. (akz/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X