Tren Kasus Masih Dinamis

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 14:50 WIB
Agust Suwandy - Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara
Agust Suwandy - Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara

TANJUNG SELOR - Kondisi paparan Covid-19 di Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini masih terus terjadi. Namun, untuk tren kasus yang terjadi belakangan ini masih menunjukkan perkembangan yang dinamis.

Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, untuk menambahan jumlah kasus baru dan yang meninggal kencenderungan mengalami penurunan. Hanya saja masih bersifat dinamis, yakni kadang naik dan kadang turun. "Jadi penurunan jumlah kasus itu belum permanen. Masih biasa juga terjadi kenaikan jumlah kasus," ujarnya kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Rabu (25/8).

Menurutnya, hal seperti ini yang sejauh ini belum bisa menurunkan nilai indikator untuk sistem pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Kaltara. Ada beberapa indikator yang dinilai untuk penerapan PPKM tersebut, mulai dari penambahan jumlah kasus konfirmasi, penambahan jumlah yang dirawat dan penambahan yang meninggal dunia. "Termasuk juga terkait penerapan 3T, yakni tracking, testing dan treatment," katanya.

Agust menyebutkan, berdasarkan penilaian dari pusat, beberapa indikator tersebut masih menunjukkan Kaltara pada level seperti yang ditetapkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) tersebut, yakni Tarakan PPKM level 4, sedangkan Bulungan, Nunukan, Malinau dan Tana Tidung PPKM level 3.

Terhadap upaya untuk menurunkan level PPKM, khususnya di Kaltara ini adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) oleh seluruh elemen masyarakat. "Upaya penerapan prokes ini merupakan upaya yang paling tepat untuk memutus rantai penularan Covid-19 atau transmisi antar masyarakat," jelasnya.

Ia menegaskan, penerapan prokes itu merupakan jalan satu-satunya yang paling ampuh untuk mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas lagi. Dalam hal ini, ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih bersabar lagu dengan tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul atau kegiatan besar yang bisa mengumpulkan banyak orang.

"Jangan sampai upaya yang sudah kita lakukan secara maksimal beberapa waktu terakhir ini jadi sia-sia akibat dari kita lengah atau abai kembali terhadap ketaatan prokes," tuturnya.

Saat ini, situasi di Kaltara pada khususnya, itu belum akan. Jadi, jika di sini masyarakat dapat bersabar dan tetap melakukan prokes secara baik, maka lama kelamaan kasus juga akan menurun. "Kalau kita tidak taat, maka akan sia-sia apa yang sudah kita lakukan selama ini. Nah, itulah kenapa PPKM itu harus diperpanjang kembali," bebernya. (iwk/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X