Janji 12 Tahun Lalu Belum Terealisasi

- Jumat, 13 Agustus 2021 | 09:38 WIB
MENUNTUT JANJI PEMERINTAH: Sejumlah perwakilan warga Perumahan Griya Tepian Lestari, Nunukan Selatan menuntut janji pemerintah menghibahkan lahan warga yang direlokasi dan pemberian sertifikat rumah yang telah dibangun. FOTO: RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN
MENUNTUT JANJI PEMERINTAH: Sejumlah perwakilan warga Perumahan Griya Tepian Lestari, Nunukan Selatan menuntut janji pemerintah menghibahkan lahan warga yang direlokasi dan pemberian sertifikat rumah yang telah dibangun. FOTO: RIKO ADITYA/RADAR TARAKAN

NUNUKAN - Perwakilan warga Perumahan Griya Tepian Lestari, Nunukan Selatan menuntut janji pemerintah atas hibah lahan dan pemberian sertifikat atas rumah yang sudah dibangun. Perwakilan masyarakat perumahan tersebut dalam rapat dengar pendapat di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan, Kamis (12/8) menyampaikan tuntutan itu.

Salah satu Perwakilan warga Perumahan Griya Tepian Lestari, Gazalba Tahir mengatakan, pihaknya memang datang mewakili ratusan warga di perumahan tersebut, menuntut hak atas lahan pemukiman relokasi yang dijanjikan sejak tahun 2009 lalu. “Kami meminta kepastian pemerintah atas lahan perumahan yang sudah kami tempati selama 12 tahun tersebut. Kapan dihibahkan lahan itu, sertifikat rumah yang dijanji mana. Berjanji sejak tahun 2009, sekarang sudah tahun berapa?” keluh Gazalba dalam rapat dengar pendapat.

Kepada Radar Tarakan, Gazalba menjelaskan pokok permasalahan pada tahun 2007 lalu, sebanyak 100 warga secara sukarela mau pindah atas permintaan pemerintah ke lokasi yang sudah ditempatkan yakni di Perumahan Griya Tepian Lestari. Mereka direlokasi dari depan Pelabuhan Tunon Taka, karena akan dibangun jalan lingkar.

Rencana relokasi pun, terus berlanjut hingga akhirnya disepakati di tahun 2009. Padahal, sebelumnya warga sempat tak ingin pindah, karena persoalan ekonomi. Tinggal di depan pelabuhan, Gazalba mengaku kebutuhan ekonomi mereka terpenuhi, bisa berjualan dan sebagainya. Sementara di lahan yang sudah disediakan, tak menunjang kebutuhan ekonomi warga.

“Tapi akhirnya Juni 2009, disepakati relokasi tahap pertama. Saat itu, setidaknya ada 100 orang yang direlokasi dengan dijanjikan diberikan lahan mendirikan rumah dengan sertifikat,” ungkap Gazalba ketika diwawancarai, Kamis (12/8).

Namun, seiring berjalannya waktu, janji itu sampai saat ini tidak juga terealisasi. Kebutuhan ekonomi warga semakin mendesak, ingin membuka usaha tanpa adanya sertifikat tanah juga menjadi kendala bagi warga di Perumahan Griya Tepian Lestari tersebut.

Kepala Bidang Aset Setkab Nunukan, Edy Sandre mengaku pemerintah bekerja keras menyelesaikan permasalahan tersebut. Keputusan pelimpahan hibah lahan tersebut, sulit dilakukan. Dirinya juga tidak bisa memastikan hibah tersebut karena kebijakan berada di pejabat paling atas.

Edy juga mengaku adanya sejumlah permohonan dari masyarakat atas pelimpahan lahan tersebut, hanya saja diakuinya masih ada sejumlah permasalahan yang belum terselesaikan di lahan tersebut. “Kami belum bisa pastikan hibah ini, karena bukan wewenang kami, tapi kami akan sampaikan ke atasan. Ketua Komisi I DPRD Nunukan, Andi  Krislina meminta Pemkab Nunukan, memprioritaskan penyelesaian permasalahan lahan Perumahan Griya Tepian Lestari dibandingkan persoalan lainnya yang ada di Bagian Aset Setkab Nunukan.

Kan ada 7 persoalan itu di Aset Setkab Nunukan, kalau bisa diutamakanlah ini persoalan masalah lahan di Perumahan Griya Tepian Lestari itu,” pinta Andi, dalam hearing yang dipimpin Ketua DPRD Nunukan, Hj. Rahma Leppa.

Selanjutnya, Andi juga merekomendasikan tim Pemkab Nunukan segera melaporkan hasil penyelesaian jika sudah ada perkembangan. Sebab, DPRD sangat berharap persoalan tersebut diprioritaskan karena sudah sangat berlarut-larut selama lebih dari 12 tahun. (raw/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X