BATULICIN - Sejumlah pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengikuti kegiatan asasmen bagi eselon II.
Kegiatan dibuka Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor di ruang rapat Bersujud I Kantor Bupati.
Bupati mengatakan, asasmen adalah proses mengumpulkan informasi tentang objek dengan menggunakan alat dan teknik yang sesuai untuk membuat penilaian atau keputusan mengenai objek tersebut.
Menurutnya, apabila dikaitkan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN), asesmen adalah proses mengumpulkan informasi dalam rangka memberi penilaian terhadap kompetensi ASN yang digunakan sebagai alat guna pengembangan dan pola karier ASM tersebut.
"Seluruh jajaran birokrasi dituntut untuk memiliki kemampuan dan kompetensi sesuai tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan," ujarnya.
Meski itu lanjutnya, pemerintah daerah sangat berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik baiknya agar memberikan hasil yang maksimal.
"Kedepan, penempatan eselon II di lingkup Pemkab Tanbu sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki," jelasnya.
Disampaikan PLH Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu H Ambo Sakka, pelaksanaan asasmen kompetensi pada hari adalah merujuk pada Undang-Undang ASN, Peraturan Pemerintah tentang ASN serta Permendagi nomor 17 bahwa setiap pejabat di lingkup pemerintah baik itu di kementerian lembaga, provinsi maupun kabupaten dan kota wajib melaksanakan uji kompetensi minimal 2 tahun sekali.
"Saya berharap melalui asasmen ini dapat dilihat kesesuaian antara jabatan yang dipegangnya dengan kompetensi yang dimiliki pejabat bersangkutan," jelasnya.
Sementara itu, pelaksanaan asasmen pajabat ini bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. (kry/ij/ram)
