Waspada! Warga Bantaran Sungai Arut Mulai Terjangkit Demam Berdarah

- Rabu, 27 Desember 2023 | 13:17 WIB
PENGASAPAN: Fogging di kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (26/12/2023) (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)
PENGASAPAN: Fogging di kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (26/12/2023) (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

Warga yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Arut, Kota Pangkalan Bun, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Saat ini berdasarkan instruksi dari kecamatan dan diteruskan ke masing-masing kelurahan di bantaran sungai terpanjang di Kabupaten Kobar itu mereka diminta untuk melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Selain membersihkan lingkungan, mereka juga diminta untuk menaburkan bubuk abate di bak penampungan air. Tercatat di Kelurahan Mendawai, Mendawai Seberang, Kelurahan Raja, Kelurahan Raja Seberang serta Kelurahan Baru sejumlah warganya yang terserang DBD bahkan sudah ada yang dirawat di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Lurah Raja Seberang, Yaumil Bahsin disela-sela kegiatan fogging diwilayahnya mengatakan, untuk kelurahan Raja Seberang ada 4 warga yang tersangka DBD yaitu di RT 01 dan RT 03.

“Kita sudah bersama warga melaksanakan bersih-bersih lingkungan dalam rangka menggalakan PSN kemudian disusul dengan fogging di 6 RT,” ungkapnya, Selasa (26/12/2023). Sementara itu Lurah Raja, Supriyadi menyampaikan untuk diwilayahnya sementara ini ada 3 orang yang terserang DBD di RT 4 dan RT 5. Menurutnya berbagai langkah sudah dilakukan untuk meminimalisir serangan nyamuk aedes aegypti tersebut, yaitu dengan pembersihan lingkungan secara rutin, pembagian bubuk abate dan pengasapan (fogging), namun belum mencakup seluruh wilayah Kelurahan Raja.

Banyaknya sampah yang terbawa arus sungai, dan membuat genangan sebagai wadah bertelurnya nyamuk aedes aegypti diakuinya merupakan salah satu faktor, namun demikian hal itu bukan menjadi penyebab utamanya. “Hasil penyelidikan epidemiologi yang nantinya dijadikan acuan penyebab warganya terserang DBD, bisa jadi mereka tergigit nyamuk saat di lingkungan sekolah atau di lingkungan rumah mereka,” terangnya.

Selain di Kelurahan Raja, dan Raja Seberang, Demam Berdarah juga menyerang permukiman bantaran Sungai Arut di Kelurahan Mendawai, ada 5 warga bantaran yang terjangkit DBD. “Kalau di Mendawai Seberang ada di RT 1, RT 6 dan RT 11 yang terserang DBD, langkah antisipasi sudah kita lakukan dengan PSN dan pemberian Abate,” pungkasnya. (tyo/sla)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB

Perumahan Dinas Guru di Katingan Jadi Arang

Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB
X