Teknologi Digital Grab Tingkatkan Peluang Ekonomi

- Selasa, 22 Juni 2021 | 10:21 WIB
AKSES BARU: Grab menawarkan peluang penghasilan dengan layanan isi ulang saldo GrabKios kepada sesama mitra pengemudi.
AKSES BARU: Grab menawarkan peluang penghasilan dengan layanan isi ulang saldo GrabKios kepada sesama mitra pengemudi.

TARAKAN - Sebagai salah satu kota termuda di Indonesia, Tarakan yang dekat dengan perbatasan Indonesia - Malaysia telah tumbuh dan berkembang secara pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan Sumber Daya Manusia di Tarakan terus menunjukkan peningkatan sebagaimana ditunjukkan dalam Indeks Pertumbuhan Manusia di Tarakan yang mencapai angka 76,09 (2019), atau menunjukkan peningkatan sebesar 0.4 poin dibandingkan tahun 2018.

Angka pengangguran terbuka juga menurun di 2019, menunjukkan bahwa Tarakan memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih jauh dan menjadi kota yang berkembang di wilayah Kalimantan Utara dan Indonesia secara umum.

Pemerintah dan para pelaku bisnis di Tarakan telah bekerja keras bersama untuk meningkatkan penetrasi internet dan literasi digital di kota ini, dan saat ini telah menunjukkan prospek yang positif. Meskipun dalam kondisi pandemi; menurut laporan East Ventures tentang Digital Competitiveness Index di Indonesia 2021, Kalimantan Utara berada pada urutan 14 dari 34 provinsi di Indonesia.

“Pandemi telah berdampak buruk pada sektor UMKM lokal. Namun, jika kita melihat sisi baiknya, situasi ini memaksa banyak usaha kecil dan individu untuk menyesuaikan diri dan keluar dari zona nyaman dan mencoba berbagai hal baru, termasuk untuk go-digital guna mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Seperti yang telah kita lihat, bisnis yang telah masuk dalam ranah digital memiliki ketahanan yang kuat dalam menghadapi pandemi dibandingkan dengan bisnis yang masih offline. Oleh karena itu, go digital adalah salah satu solusi yang esensial untuk bertahan dan meraih lebih banyak peluang pendapatan serta, membantu perekonomian daerah dalam situasi pandemi ini,” urai Yayan Nuryana, Manager Enterprise, Government, Business, Rumah BUMN Telkom Tarakan, sebuah organisasi yang bertujuan untuk membantu percepatan transformasi digital UMKM, secara khusus mendukung pertumbuhan UMKM di Tarakan.

Ketika platform digital Grab pertama kali masuk Tarakan pada tahun 2017, platform tersebut telah membawa manfaat bagi pelaku bisnis maupun konsumen. Layanan-layanan seperti GrabBike, GrabExpress, dan GrabKios telah membuka banyak peluang baru bagi masyarakat Tarakan, dan dampaknya terlihat secara nyata.

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul M.Kes, memaparkan, pemerintah terus mengembangkan infrastruktur dan fasilitas untuk membantu pemberdayaan wirausahawan lokal, namun hal itu tidak dapat dilakukan  tanpa dukungan yang lebih luas, terutama dari sektor swasta, khususnya platform digital seperti Grab.

“Dengan teknologi yang mendorong ekonomi digital, kami yakin bahwa kemajuan yang pesat akan terlihat, termasuk lebih banyaknya kesempatan kerja dan pengentasan kemiskinan di daerah rural, termasuk Tarakan,” ujar dr. Khairul.

Dengan menyediakan platform yang menghubungkan para mitra pengemudi dan UMKM dengan konsumen, Grab menawarkan peluang penghasilan baru bagi masyarakat di kota kecil seperti Tarakan yang sebelumnya tidak memiliki akses ke dalam ekosistem ekonomi digital. Dalam satu tahun pertama, ratusan orang telah mendaftar menjadi mitra pengemudi dan mitra merchant serta agen Grab.

Bagi Ibu Heirryah (55), warga Tarakan yang sangat membutuhkan jam kerja yang lebih fleksibel, menjadi mitra pengemudi Grab memberikan lebih banyak kesempatan baginya untuk mengurus keluarga dan membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Sebelum Heirryah menjadi mitra pengemudi Grab pada tahun 2018, ia adalah Sales Associate di sebuah perusahaan otomotif di Tarakan. Akan tetapi, pekerjaan itu cukup memakan waktu bagi Heirryah karena dia harus memikul banyak tanggung jawab sebagai pencari nafkah keluarga, seorang ibu, dan seorang istri. Dirinya sadar ia tetap membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dikatakannya, tidak banyak kesempatan bagi perempuan untuk mencari pekerjaan yang fleksibel, terutama di kota kecil seperti Tarakan. Kebanyakan perempuan menjadi buruh, seperti menjadi pengupas udang, sementara beberapa orang beruntung yang memiliki modal dapat membeli sepeda motor dan bekerja sebagai ojek pangkalan untuk menjemput dan mengantar siswa ke sekolah.

“Namun, itu tidak memberikan penghasilan tetap, dimana hal itu yang saya butuhkan," katanya.

Lanjut dia, awalnya tidak punya ekspektasi apa-apa tentang pekerjaannya di Grab dan menganggap ini sebagai pekerjaan sampingan saja. Namun, seiring berjalannya waktu, ia merasa bahwa Grab memberikan lebih banyak kesempatan, dan akhirnya ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya.  

“Kini, saya dapat dengan mudah mengelola berbagai peran saya berkat fleksibilitas menjadi mitra pengemudi Grab. Tidak hanya itu, sebelum adanya Grab, saya sering merasa kesulitan menggunakan transportasi umum karena daerah Tarakan memiliki banyak gang dan jalan yang naik turun dan sulit dijangkau oleh kendaraan tanpa GPS. Sekarang, saya juga bisa berkontribusi untuk komunitas saya dengan membantu orang mencapai tujuan dengan lebih mudah,” papar Heirryah.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X