Debat Kotabaru Tersendat, KPU Minta Maaf

- Rabu, 18 November 2020 | 11:43 WIB
TERSENDAT: Ketua KPU Kotabaru Zainal Abidin meminta maaf atas gangguan siaran debat kandidat yang digelar Senin (16/11) malam
TERSENDAT: Ketua KPU Kotabaru Zainal Abidin meminta maaf atas gangguan siaran debat kandidat yang digelar Senin (16/11) malam

KOTABARU - Dari beberapa warga yang ditanya, semua mengaku kecewa dengan kualitas tayangan Debat Pilkada 2020 perdana di Kotabaru. Siaran langsungnya putus-putus, sehingga warga tidak dapat menyimak dengan utuh.

"Saya khusus beli kuota. Rugi jadinya," kata Heriansyah, warga yang tinggal di Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulau Laut Utara.

Bagaimana faktanya? Siaran di Youtube, Facebook memang sendat-sendat. Banyak sekali ucapan pasangan calon terputus. Di sisi lain, para jurnalis lokal meradang. Karena tidak diperkenankan meliput langsung acara debat. "Kalau di dalam ruangan kan enak dengar. Jadi berita cepat bisa kami bikin," kata seorang jurnalis.

Anggota Komisi I DPRD Kotabaru Rabiansyah juga mengkritik KPU. Kabar jurnalis akan memboikot acara langsung dia tindaklanjuti. "Saya langsung telepon ketua KPU," ujarnya kepada Radar Banjarmasin, siang kemarin.

Menurut Roby, alasan KPU pembatasan orang karena soal Covid-19, bisa dicarikan solusinya. Sehingga yang meliput di dalam ruangan debat kesannya tidak dimonopoli hanya oleh satu perusahaan media.
“Jika ada yang menangkan hak siar, tentu harus juga dipertimbangkan jurnalis-jurnalis lain yang ingin mengabarkan langsung kepada pembaca," bebernya.

Dia mengatakan, peran media sangat penting. Karena, terbukti siaran televisi lokal tidak dapat diandalkan malam itu. "Putus-putus. Sangat tidak nyaman," ungkapnya.

Dicecar begitu, Ketua KPU Kotabaru Zainal Abidin melayangkan permintaan maaf. "Kami mohon maaf sebesar-besarnya," katanya kepada Radar Banjarmasin.

Hingga kemarin, kata Zainal, dia belum dapat penyebab pasti mengapa siaran langsung itu kualitasnya buruk. "Semoga nanti lancar,” harapnya.

Dia mengungkapkan, awalnya ada dua penawaran dua televisi lokal di Kalsel. Media pertama minta dua ratus juta, dua kali siaran debat di Banjarmasin. Sementara yang satunya banting harga di bawah sedikit dari tawaran pertama, dan berani tayang tiga kali, serta digelar di Kotabaru.

Rencanya, Zainal akan meminta file utuh debat tersebut. Dan akan disiarkan ulang di akun youtube atau facebook KPU Kotabaru.

Adapun terkait ancaman boikot dari jurnalis lokal, ia membenarkan. "Mohon maaf kalau masuk ruangan, itu sudah pas jumlah orangnya. Kru mereka (televisi saja sudah 50 orang di dalam," bebernya.

Solusinya, kata Zainal, usai debat KPU akan menyediakan waktu bagi wartawan untuk bertanya. "Silakan nanti ditulis pertanyannya. Dan dari media mana," ucapnya. (zal/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X