33 Pegawai Bappeda Kalsel Positif Covid

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 11:08 WIB
HINDARI VIRUS: Para pegawai Pemko Banjarbaru saat kembali ngantor setelah proses sterilisasi yang meliburkan para PNS selama dua hari. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
HINDARI VIRUS: Para pegawai Pemko Banjarbaru saat kembali ngantor setelah proses sterilisasi yang meliburkan para PNS selama dua hari. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan puluhan pegawainya terpapar virus corona. “Secara keseluruhan, pegawai positif di Bappeda Kalsel sebanyak 33 orang. Dari 33 orang ini, 2 orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia," katanya (5/8) melalui Zoom Meeting.

Dia mengungkapkan, puluhan pegawainya memang menggelar tes swab pada 30 Juli 2020 lalu. "Saat itu ada 120 pegawai yang dites, hasilnya 28 orang dinyatakan positif Covid-19," ungkapnya.

Dari 28 orang tersebut, 25 orang di antaranya kini menjalani karantina di Gedung BPSDMD Kalsel di Banjarbaru. Sementara tiga orang lainnya menjalani isolasi di RSUD Ulin Banjarmasin.

“Karena punya penyakit bawaan yang cukup berisiko. Seperti hipertensi, diabetes dan lain-lain. Sehingga 3 orang lainnya dikirim ke RSUD Ulin untuk perawatan intensif, kendati mereka tanpa gejala,” beber Fajar.

Kemudian, saat pengambilan swab terakhir pada 1 Agustus 2020, dia menyebut bertambah satu orang staf Bappeda Kalsel yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga totalnya menjadi 29 orang.

Fajar juga menambahkan, sebelum menemukan 29 pegawai positif, sebelumnya juga ada dua pegawai yang lebih dulu terinfeksi. Salah satunya ialah Sekretaris Bappeda Kalsel Hadi Purwanto yang baru-baru ini meninggal dunia. “Ini perlu kami sampaikan, salah satu pejabat kami yaitu Sekretaris Bappeda Kalsel meninggal dunia akibat Covid-19,” tambahnya.

Tak hanya itu, upaya tracing juga dilakukan terutama pada kontak erat. Tercatat hingga kini, ada 7 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang merupakan kontak dari pegawai Bappeda Kalsel. “Mereka adalah orang tua, istri, dan adik dari pegawai. Orang-orang ini langsung kita karantina di Banjarbaru dan Banjarmasin,” lugas Fajar.

Sehingga secara umum, Fajar mengakui telah terjadi penyebaran Covid-19 di instansi yang dia pimpin. “Kalau kami analisa lebih dalam lagi, dari jumlah yang terpapar Covid-19, Sebagian berdomisili di Banjarmasin dan Banjarbaru,” bebernya.

Dia mengaku tidak tahu secara pasti kenapa virus corona bisa masuk ke kantor mereka, padahal selama ini telah diterapkan protokol kesehatan secara ketat. "Kami rutin melakukan penyemprotan disinfektan, hingga membuka jendela ruangan guna memperlancar sirkulasi udara, nyatanya penularan Covid-19 tetap terjadi," paparnya.

Dari hasil analisis yang dilakukan, rata-rata mereka yang terpapar Covid-19 bukanlah pegawai yang menetap di kantor. Atau, pegawai yang bekerja pada back office. “Mereka aktivitasnya cukup mobile, ke sana kemari,” imbuh Fajar.

Sehingga diakuinya, pihaknya tidak dapat menyimpulkan dari mana awal mula pegawai Bappeda Kalsel terpapar Covid-19, atau dari mana virus ini berasal hingga masuk ke Bappeda. Sehingga, penyebaran Covid-19 di instansi yang dia pimpin semakin banyak.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim membantah telah terjadi klaster perkantoran di Pemprov Kalsel. Dia menyatakan, penyebaran Covid-19 dapat disebut sebagai klaster jika terjadi pada satu kelompok tertentu.

“Yang namanya klaster itu kelompok-kelompok saja. Jadi kalau sudah besar, bukan klaster lagi. Tetapi tentu saja, kalau kita mengaitkan apakah terjadi sebaran sumbernya di sana (Bappeda), maka harus ada penyelidikan epidemiologi,” kata Muslim.

Senada dengan Fajar, Muslim menyebut, jika dilihat penyebaran Covid-19 di Bappeda Kalsel, kebanyakan berasal dari pegawai yang bersifat mobile. Atau kerap kali bertugas di lapangan atau di luar kantor.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X