Wisata Kalteng Diharapkan Menerapkan Sustainable Tourism

- Minggu, 9 Oktober 2022 | 12:36 WIB
Safira Orie
Safira Orie

Berbicara soal pariwisata, merupakan topik yang cukup menarik. Setiap daerah di Indonesia dapat dipastikan memiliki aset kepariwisataan yang selalu dipromosikan untuk memikat pengunjung. Tak terkecuali di daerah Kota Palangka Raya ini. Ya, di Kota Cantik Palangka Raya ini saja, sedikitnya ada beberapa destinasi wisata yang layak untuyk disuguhkan bagi para travelling. Mulai dari Wisata Sungai Hitam Kereng Bengkirai, Sei Gohong, Bukit Batu, Taman Pasok Kameloh, Tugu Soekarno, hingga Wisata Kuliner di Pelabuhan Rambang.

Pertumbuhan beberapa tempat wisati tersebut, terbilang cukup pesat. Terbukti, destinasi wisata Sungai Hitam Kereng Bengkirai dan Sei Gohong misalnya. Dua destinasi wisata itu, selalu dipenuhi oleh pengunjung di hari libur. Bahkan wisatawan tak hanya datang dari dalam Kota Palangka Raya saja, namun ada juga yang dari luar kota.

Dua lokasi wisata tersebut, terbukti mampu menyuguhkan panorama keindahan alam khas Kalimantan Tengah. Selain lokasi yang dinilai nyaman, tempat tersebut juga cukup dikatakan bersih lingkungannya. Sehingga mampu menyedot pengunjung. "Sekarang bukan cuma di weekend saja, tapi saya lihat hari Senin, Selasa, Rabu juga terlihat ramai pengunjung. Karena banyak inovasi dan pembaruan di setiap tahunnya. Ini memberikan kesan yang seirama dengan sapta pesona yang membuat banyak pengunjung termasuk saya,"ungkap penggiat pariwisata di Kota Palangka Raya, Safira Orie kepada Prokalteng.co, Sabtu (8/10/2022). Sarjana Pariwisata Universitas Stipram Yogyakarta ini, sangat berharap beberapa destinasi wisata di Kalteng dapat menerapkan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism), yang memperhitungkan sepenuhnya kepada ekonomi, sosial, dan lingkungan saat ini maupun di masa yang akan datang.

Selain itu, konsep wisata harus bisa memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, dan lingkungan di sekitarnya. Untuk itu, diperlukan perencanaan, pengelolaan yang berkelanjutan. Penanggung jawab dinilai sangat penting agar industri pariwisata dapat bertahan secara keseluruhan. Safira Orie beranggapan jika parawisata berkelanjutan (sustainable tourism) bisa memberikan dampak positif dan dapat memanfaatkan secara optimal objek wisata yang telah ada. Baik itu segi perawatan, penjagaan dan sebagainya, karena dari elemen ini kunci dalam pengembangan pariwisata.

"Pesan saya, semoga di setiap tahunnya ada inovasi, renovasi di setiap objek wisata dan tetap menjadikan sapta pesona sebagai acuan dan tetap mengedepankan konsep  pariwisata berkelanjutan. Bisa memberikan dampak positif, serta  bisa bertahan lama dalam jangka panjang bagi setiap komponen yang terlibat di dalamnya,"ujarnya. (rin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

DPRD: Realisasi APBD Kotim tahun 2023 Lepas Target

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:40 WIB
X