1.010 Orang Ikuti Vaksinasi Binda Kalteng

- Kamis, 14 Juli 2022 | 17:06 WIB
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 kepada salah seorang warga. Vaksinasi ini dilaksanakan Binda Kalteng, Rabu (13/7/2022) (Ist)
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 kepada salah seorang warga. Vaksinasi ini dilaksanakan Binda Kalteng, Rabu (13/7/2022) (Ist)

PALANGKA RAYA – Sebanyak seribu orang lebih mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (13/7/2022). Vaksinasi ini dilaksanakan di sembilan lokasi se Kalteng.

“Kemarin kami melaksanakan vaksinasi di sembilan lokasi, dengan capaian sebanyak 1.010 orang,” kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Kamis (14/7/2022).

Sinyo menjelaskan, kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Binda Kalteng merupakan upaya untuk menyukseskan program Pemerintah dalam pencegahan Covid-19. “Untuk itu, vaksinasi ini kami laksanakan setiap hari. Untuk periode 11-13 Juli, capaian vaksinasi yang kami laksanakan sebanyak 2.841 orang,” imbuh dia.

Pelaksanaan vaksinasi setiap hari ini, sebut Sinyo, guna mempercepat capaian dan pemerataan vaksin, khususnya dosis ketiga atau booster.

Selain itu, menurut Sinyo, dalam melakukan akselerasi vaksinasi ini, pihaknya juga menggandeng pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya. “Binda Kalteng terus mengejar capaian vaksinasi dosis booster di Bumi Tambun Bungai ini. Langkah preventif penyebaran Covid-19 ini terus digencarkan agar dapat mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat,” ujarnya.

Sinyo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah untuk melengkapi vaksinasi covid-19 secara lengkap dua dosis ditambah vaksinasi booster.

"Vaksin booster diperlukan untuk melindungi orang tua, anak-anak, dan kelompok masyarakat rentan lainnya," tegasnya.

Lebih lanjut jenderal TNI dengan bintang satu ini juga menyatakan, pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster sangatlah penting peranannya dalam upaya kita keluar dari pandemi. Terutama, karena proses transisi dari pandemi ke endemi membutuhkan waktu yang panjang; yaitu di saat semua indikator pengendalian penyakit massal ini telah sangat membaik dan stabil dalam waktu yang lama.

“Peranan dosis ketiga menjadi sangat penting untuk keluar dari pandemi. Selain sebagai bentuk mitigasi resiko pada pelonggaran sosial saat ini, juga karena setelah disuntik vaksin booster masyarakat akan memiliki kekebalan yang meningkat tinggi dan durasi proteksinya jauh memanjang,” kata Sinyo.

Vaksin booster bisa memberikan perlindungan lebih tinggi dibanding dua dosis sebelumnya. Meski nanti terinfeksi di kemudian hari, vaksin booster bisa mencegah gejala, atau setidaknya mengurangi keparahan dan risiko.

Bahkan bisa dikatakan, saat ini definisi dosis lengkap sudah harus bergeser ke pemberian dosis ketiga atau booster, agar memberikan proteksi yang tinggi dan lama bagi penduduk.

“Kekebalan komunal itu memang dapat dicapai dengan vaksinasi dosis primer, tapi daya tahannya bisa menurun dan hilang. Sehingga saat ini dosis booster sudah menjadi kebutuhan kita,” pungkas Sinyo. (nto)

Editor: jony-Jony

Rekomendasi

Terkini

Infrastruktur di Pedalaman Katingan Memprihatinkan

Minggu, 21 April 2024 | 14:00 WIB
X