10 Bulan, 51 Kebakaran Melanda HSS

- Jumat, 10 November 2023 | 11:04 WIB
PADAMKAN: Pemadam kebakaran Kandangan saat memadamkan api yang membakar sejumlah pemukiman. (FOTO SATPOL PP DAN DAMKAR KABUPATEN HSS FOR RADAR BANJARMASIN)
PADAMKAN: Pemadam kebakaran Kandangan saat memadamkan api yang membakar sejumlah pemukiman. (FOTO SATPOL PP DAN DAMKAR KABUPATEN HSS FOR RADAR BANJARMASIN)

Selama kurun waktu 10 bulan di tahun 2023 mulai Januari hingga November, sudah sebanyak 51 kali terjadi kebakaran pemukiman yang telah melanda di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kasi Penanggulangan dan Penyelamatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) HSS, Muhammad Muhlis mengatakan angka kebakaran pemukiman tahun ini selama sembilan bulan berjalan jika dikomparasikan selama satu tahun di 2022 mengalami peningkatan.

“Tahun 2022 sampai bulan Desember ada sebanyak 28 kejadian kebakaran. Sedangkan tahun 2023 ini baru berjalan 10 bulan sudah 51 kali,” ujarnya saat dikonfirmasi. Berdasarkan data Satpol PP dan Damkar Kabupaten HSS, dari 51 kali terjadi kebakaran ada 51 bangunan yang rusak.  “Rumah 46 unit dan sisanya bangunan sekolah, gedung, bansaw, toko serta pondok atau lampau,” katanya.

Dalam kurun 10 bulan, penyebab kebakaran pemukiman paling banyak karena berbagai faktor. “Akibat korsleting aliran listrik yang paling banyak, disusul kelalaian manusia dan faktor lainnya,” sebutnya.Dari 51 kali terjadi kebakaran pemukiman, lokasi kebakaran paling banyak di Kecamatan Kandangan sebanyak 16 kali. Disusul Kecamatan Simpur ada delapan kali, Angkinang enam kali, Padang Batung lima kali, Sungai Raya dan Telaga Langsat masing-masing empat kali. Loksado tiga kali, Kalumpang, dan Daha Selatan, masing-masing dua kali dan Daha Utara masing-masing satu kali.

“Hanya Kecamatan Daha Barat tidak ada kebakaran pemukiman,” tuturnya. Mencegah terjadinya kebakaran Satpol PP dan Damkar Kabupaten HSS, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasatpol-PP dan Damkar) HSS Auliya Sofi Azmi mengimbau warga agar selalu waspada.

Untuk rumah tangga agar mempergunakan peralatan listrik yang sesuai standar, matikan kompor setelah memasak dan periksa kembali apabila menggunakan dapur tradisional. “Cabut instalasi listrik yang tidak terpakai, kemudian hindari steker listrik yang bertumpuk, matikan puntung rokok dan buang pada tempatnya,” imbaunya.

Selanjutnya jauhkan lilin atau lampu minyak dari benda yang mudah terbakar, letakkan obat nyamuk bakar di tempat yang aman, jangan membakar sampah pada saat terik atau ketika angin bertiup kencang.

“Serta pastikan keamanan pada regulator dan selang kompor gas agar tidak ada kebocoran,” imbau Auliya. (*)

 
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X