Sekarang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Sanggul Rantau tak perlu mengeluh antre lama menunggu obat. Ada inovasi baru, pengantaran obat langsung ke rumah.
Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau, Dokter Milhan menjelaskan bahwa inovasi ini bekerja sama dengan Kantor Pos. “Jadi pasien tak perlu repot-repot lagi mengantre untuk mengambil obat. Kantor Pos bisa mengantarkan langsung ke rumah,” ucapnya, Jumat (3/11) tadi.
Untuk mendapatkan layanan ini, pasien hanya perlu menghubungi pihak apotek atau nomor yang tertera di depannya. “Jadi habis berobat di rumah sakit, bisa langsung pulang. Nanti obatnya diantarkan ke rumah,” jelasnya.
Pengantaran ini tentu tidak gratis. Ada biaya, tergantung jarak rumah pasien tersebut. “Menentukan biayanya pihak Kantor Pos. Tapi, saya yakin tak mahal,” jelasnya.
Dokter spesialis kandungan tersebut menceritakan bahwa inovasi ini pengembangan dari inovasi sebelumnya. Namun, baru kali ini MoU disaksikan Sekda Tapin Sufiansyah. “Dulu jangkauan hanya pasien lemah saja. Tapi, sekarang sudah bisa semuanya,” jelasnya.
Warga Kecamatan Binuang, Mislani sangat mendukung inovasi yang dibuat rumah sakit, karena memudahkan pasien. “Kalau bisa biaya pengantaran obatnya tidak mahal. Kalau pasien tidak mampu, bisa digratiskan," pintanya.
Menurutnya, pengambilan obat di rumah sakit selama ini sudah dilayani dengan ramah. "Harapan saya untuk RSUD Datu Sanggul, untuk pasien BPJS maupun dengan pasien umum diberikan perlakuan pelayanan yang sama. Sukses untuk Rumah Sakit Datu Sanggul," ucapnya.
Executive Manager PT Pos Indonesia Cabang Kandangan yang membawahi HSS dan Tapin, Dominius Harmoko Pandiangan mengucapkan terima kasih kepada RSUD Datu Sanggul yang sudah mempercayakan kepada pihaknya untuk meningkatkan mutu pelayanannya. “Pelayanan ini akan sangat membantu masyarakat. Mereka tidak perlu datang maupun antre lama di rumah sakit untuk mengambil obat,” ucapnya saat dikonfirmasi tadi malam.
Untuk teknisnya, dalam satu hari bisa dilakukan tiga kali pengambilan. Baik itu pagi, siang, maupun sore hari. Tergantung permintaan rumah sakit. “Pengantarannya, kalau dalam Kota Rantau bisa langsung hari itu. Kalau luar Kota Rantau, misal Binuang, Hatungun, Piani maupun Candi Laras Utara maupun Selatan, besok hari baru diantar,” jelasnya.
Terkait biayanya, kalau dalam Kota Rantau sekitar Rp10 ribu. Kalau di luar, dari Rp20 ribu sampai Rp30 ribu. “Untuk pengantaran ini lingkupnya tak hanya Kabupaten Tapin, tapi kabupaten atau kota se-Kalsel. Bahkan ke luar daerah juga bisa,” tegasnya.(dly/gr/dye)
