Dua muda mudi mengalami kecelakaan di Jembatan Alalak atau yang tenar disebut Jembatan Basit, Sabtu (4/11) dini hari. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka serius di kepala. Helm keduanya terlepas, sementara motor yang dikendarai hanya rusak di bagian depan. Terpantau di lokasi kejadian, darah berceceran di aspal. Korban perempuan dimulutnya masih menempel permen Cup Cup.
Padi, pedagang gorengan di area sekitar Jembatan Basit menceritakan dua korban melaju dari arah Handil Bakti menuju Kota Banjarmasin. Mereka naik motor sport dengan nopol DA 3859 AAD yang dipacu sangat kencang. "Saya sempat melihat mereka lewat dari seberang jalan, saya sempat memperhatikan karena mendengar bunyi knalpot motor nyaring," cerita Padi.
Selepas pandanganya beralih fokus untuk melayani pembeli, tiba-tiba terdengar bunyi benturan keras. "Dari kejauhan saya melihat motor yang ditumpangi kedua muda mudi itu kecelakaan. Motornya jatuh, dua muda mudi tersebut terkapar di atas jembatan," kata Padi.
Saat itu jalan lengang, hanya ada beberapa motor saja, tidak ada mobil atau truk. "Yang saya lihat, sangat kencang dipacu motornya, tidak ada senggolan dengan motor lain," ucapnya.
Dua korban tersebut ternyata perempuan dan laki-laki. Korban pria bernama Rahmat (24), warga Kompleks Berangas Indah, Kecamatan Alalak, Kabupaten Batola. Sementara yang dibonceng, perempuan di bawah umur berinisial E, (16) warga Banjarmasin Utara.
"Saya kenal dan termasuk teman dekat Rahmat. Selain teman sesama kumpul, rumah kami sama-sama sekitaran Desa Berangas. Rahmat bekerja di docking kapal di kawasan Pasir Mas," ungkap Yuda, saksi lainnya.
Di lokasi kejadian, dua personel Satlantas Polres Batola, melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah orang. Jasad korban dievakuasi ke Kamar Pemulasaraan Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin menggunakan Ambulans Relawan Emergency.(lan/oza)
