Konflik Oknum TNI dan Polri Dilatarbelakangi Dugaan Perselingkuhan, Danrem 101/Antasari Turun Tangan

- Rabu, 25 Oktober 2023 | 22:39 WIB
Komandan Korem 101/Antasari Brigadir Jenderal TNI Ari Aryanto. (Tumpal A. Aritonang/Antara)
Komandan Korem 101/Antasari Brigadir Jenderal TNI Ari Aryanto. (Tumpal A. Aritonang/Antara)

Komandan Korem 101/Antasari Brigadir Jenderal TNI Ari Aryanto perintahkan seluruh komandan kesatuan jajaran ikut terlibat aktif mencegah konflik antar anggota. Hal itu agar tidak terjadi gesekan sesama anggota TNI dan Polri di daerah itu.

Dia mengatakan hal itu sebagai buntut kasus perkelahian antar oknum anggota Polres Tapin dan oknum anggota Batalion Infantri 623/BWU, di Wiswa Amawang Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, pada Minggu (22/10).

”Kasus ini murni permasalahan pribadi kedua oknum. Saya pastikan TNI dan Polri tetap solid di Kalimantan Selatan, tidak ada gesekan apapun,” kata Ari Aryanto seperti dilansir dari Antara di Banjarmasin, Rabu (25/10).

Dia menyebutkan, konflik kedua oknum TNI dan Polri itu dilatarbelakangi dugaan perselingkuhan.  ”TNI dan Polri tidak ada permasalahan di Kalimantan Selatan, saya intens berkomunikasi dengan pimpinan Polda Kalsel, kami sering bersama-sama mengikuti kegiatan sebagai tanda kami selalu kompak,” ujar Ari Aryanto.

Berdasar informasi, pelaku penyerangan yakni oknum TNI tidak terima karena istrinya berselingkuh dengan polisi. Sehingga, mengakibatkan pelaku gelap mata dan tanpa berpikir jernih melakukan penyerangan hingga melukai korban.

Ari Aryanto mengungkapkan kasus, tersebut sudah ditangani. Terhadap pelaku sudah dilakukan penahanan di Detasemen Polisi Moiliter VI/2 Banjarmasin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Korban dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan medis.

Setelah peristiwa itu, Ari Aryanto mengunjungi markas kesatuan dari pelaku yakni Batalyon Infanteri 623/BWU untuk memberikan pencerahan dan pemahaman kepada seluruh jajaran termasuk para anggota Persit Kartika Chandra Kirana setempat. Kasus tersebut murni permasalahan pribadi dan tidak ada keterkaitan dengan kesatuan.

Ari Aryanto meminta seluruh jajaran khususnya para komandan kesatuan agar tetap menjaga kondusifitas, solidaritas, dan meningkatkan kekompakan demi menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

”Saya minta seluruh jajaran jangan melakukan hal-hal di luar dari kendali komandan kesatuan, saya tidak ingin anggota bertindak di luar dari ketentuan,” ujar Ari Aryanto. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X