Musibah di Gang Istiqomah, 5 Kucing Tersayang Ikut Terbakar

- Minggu, 15 Oktober 2023 | 08:30 WIB
SISA ARANG: Korban kebakaran di Gang Istiqomah membersihkan puingpuing dari sisa rumah mereka. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN
SISA ARANG: Korban kebakaran di Gang Istiqomah membersihkan puingpuing dari sisa rumah mereka. | FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

 Arbani mencoba terlihat tegar setelah rumahnya di Jalan Melayu Gang Istiqomah Banjarmasin Tengah habis terbakar. Musibah itu melanda pada Jumat (13/10) dini hari, menjelang azan subuh. Saat kejadian, pria 50 tahun itu sedang tak berada di rumah. Hanya ada istri dan putrinya yang masih remaja. Sebab Arbani sedang berkeliling, ia bekerja sebagai wakar. 

“Baru setengah jam saya masuk kerja, mengontrol dan memukul tiang listrik sebanyak tiga kali. Kebetulan tiangnya pas di depan rumah sendiri. Saya tak melihat ada tanda apa-apa,” ujarnya. Merasa aman, ia lalu beralih ke depan Jalan Melayu, memantau kawasan pertokoan di sana. “Tiba-tiba istri saya berlari keluar gang berteriak ada kebakaran. Ketika saya datang, sudah tak bisa diapa-apakan lagi. Apinya sudah membesar,” kisahnya. 

Menyadari sepeda motor Honda Supra kesayangannya masih terparkir di samping rumah, Arbani berlari untuk menyelamatkannya.

“Saya masuk garasi, sendirian mengangkut motor itu ke depan rumah warga. Tak sadar, tiba-tiba saya sanggup mengangkatnya sendirian,” ujarnya heran.Menurut cerita istri dan anaknya, api pertama kali muncul di plafon. “Hanya motor yang selamat. Dokumen penting tak sempat. Lima ekor kucing saya juga tak bisa diselamatkan,” sesalnya.

Sekarang keluarganya menumpang tidur di rumah saudara istrinya, masih di Gang Istiqomah.Rumah itu juga sempat disambar api, tapi syukur cuma menghanguskan talang airnya saja. “Empat rumah lain yang terbakar juga masih keluarga istri saya,” bebernya. Total enam rumah terbakar di RT 10. Sedangkan tiga rumah di RT 6 ikut rusak. “Lokasi kejadiannya persis di perbatasan RT,” kata Ketua RT 10, Nurmansyah. 

Disebutkan pria 70 tahun itu, 12 keluarga atau 28 jiwa kehilangan tempat tinggal.

“Dugaannya karena arus pendek listrik. Sebab tidak ada yang memasak saat itu,” kata Nunung, sapaannya.

Ia berharap pemko bisa mendirikan dapur umum dan posko pengungsian untuk korban kebakaran. “Kami berharap bantuan, apalagi di sini banyak anak-anak, pelajar dan balita,” harapnya.

Terpisah, Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Pujie Firmansyah enggan menduga-duga soal penyebab kebakaran. Tapi dari keterangan saksi mata, api pertama kali muncul dari plafon. “Dugaannya itu (arus pendek), tetapi masih kami selidiki,” ujarnya singkat. (lan/az/fud)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X