Panasnya cuaca pada musim kemarau tahun ini membuat rumput di Lapangan Murjani kering dan menguning.
Salah satu pengunjung, Dimas mengaku sangat menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya ada yang salah dalam metode penyiraman lapangan yang dipakai untuk latihan sepak bola anaknya itu.
“Sepertinya ada yang salah dalam penyiramannya. Soalnya saya lihat sekitar jam 10 pagi baru disiram, harusnya lebih pagi lagi ketika udara masih sejuk,” ujarnya.
Dimas berharap, agar hal ini jadi perhatian oleh SKPD terkait, lantaran posisi Lapangan Murjani berada di tengah kota. “Kalau kondisinya layu seperti ini pasti jadi pembicaraan pengunjung, sayang kalau tidak dirawat,” ungkap pria 29 tahun itu.
“Sudah kami tambah juga volume airnya. Yang biasanya sekali penyiraman hanya dua tangki, sekarang empat tangki ukuran 4 ribu liter,” ucap Gobeh, petugas Disperkim saat menyiram Lapangan Murjani, Minggu (3/9). Dalam sebulan, pihaknya diminta untuk menyiram lapangan tersebut sebanyak dua kali. Pagi dan sore hari.
Namun melihat kondisi rumput yang sudah sangat menguning ini, Gobeh menyebut sepertinya akan ada penambahan jadwal penyiraman.
“Soalnya walaupun sudah empat tangki rumputnya tetap layu seperti ini. Infonya akan ditambah lagi jadwal penyiramannya,” ungkapnya.
Apa yang dijelaskan Gobeh itu dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Utilitas Disperkim Banjarbaru, Anwari Delmi.