Anakan buaya muara yang beberapa hari lalu sempat diberitakan hilang usai ditangkap warga di Sungai Guntung Jingah, akhirnya kembali diamankan. Saat ini buaya yang berukuran sekitar 100 sentimeter itu sudah berada di kandang pemulihan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pihak kepolisian dan BKSDA Kalsel dalam beberapa hari ini melacak keberadaan si anakan buaya muara tersebut. Hingga akhirnya buaya tersebut berhasil kembali ditangkap dan diamankan oleh BKSDA Kalsel pihak Senin (12/06) tadi.
Kabar ditemukannya buaya yang sempat hilang itu pun mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar Sungai Guntung Jingah. Seperti yang diungkapkan oleh Arifin, warga Kompleks Bina Murni Lestari, Blok E RT 5 RW 2, Loktabat Utara.
“Yang jelas kami warga mengucapkan syukur karena buaya sudah ditemukan dan di serahkan ke pihak yang berwenang,” ucapnya
Kabar itu juga dibenarkan oleh Lurah Loktabat Utara, Muhammad Fuad Rachman melalui Kasi Pemerintahan, Yunus Ariyandie. Diceritakannya, sebelum diserahkan, buaya itu kembali diamankan setelah ditemukan oleh seorang pemancing di sekitar sungai yang sama ketika pertama kali ditangkap.
“Infonya dia (pemancing) langsung menyerahkannya kepada Ketua Komunitas Pecinta Iguana Regional Banjarbaru dan diamankan ke BKSDA,” ucap Fuad saat dihubungi Radar Banjarmasin, Rabu (14/06) sore.
Guna memastikan buaya tersebut dalam keadaan baik, Yunus langsung mengkoordinasikan hal tersebut kepada pihak BKSDA Kalsel. “Waktu dikonfirmasi pihak BKSDA mengiyakan bahwa buaya tersebut sudah diserahterimakan,” katanya.
Informasi ini diakuinya juga sudah telah mengkomunikasikannya dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Loktabat Utara, serta masyarakat sekitar. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak terkait atas kepedulian dan perhatian terhadap kasus hilangnya buaya ini,” pungkasnya.
Saat ini, BKSDA Kalsel bersama dokter hewan tengah memeriksa kondisi kesehatan buaya tersebut.
Termasuk pula memonitor pola makannya. Meski belum bisa memastikan kapan buaya itu akan dirilis ke alam, pasalnya waktu perawatan yang dijalani satwa hasil rescue bervariasi. Tergantung dari perkembangan individu dan asal-usul dari buaya tersebut. (zkr)
