Kota Banjarmasin perlu waspada, karena banjir di Kabupaten Banjar berpotensi turun ke sana. Dari hulu turun ke hilir. Seperti yang terjadi pada awal 2021 silam.
Kabid Kedaruratan BPBD Kalsel, Formadi mengatakan, Banjarmasin mesti waspada karena hilir Sungai Martapura berada di sana. “Apabila terjadi hujan terus-menerus di hulu, ada kemungkinan Sungai Martapura di Banjarmasin juga meluap,” katanya (10/2). Namun, ia berharap intensitas hujan segera turun. Sehingga banjir di Banjar lekas surut dan tidak meluas. “Februari ini hujan ringan hingga sedang, bukan hujan lebat. Harapannya tak terjadi banjir besar seperti awal 2021 lalu,” harapnya.
Soal kesiapsiagaan, dibeberkannya, BPBD setiap hari menyiagakan dua tim dengan 12 personel yang dilengkapi peralatan evakuasi. “Apabila ada daerah yang perlu dukungan evakuasi, tim langsung turun,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Warsita menyampaikan, banjir sekarang hanya tersisa di Kecamatan Martapura Barat. “Debitnya juga turun sekitar 10 sentimeter. Sebelumnya kedalaman air 20 sentimeter sampai setengah meter,” sebutnya.
Sebelumnya, banjir sempat merendam tujuh kecamatan.
Saat ini, BPBD sedang memonitor kedalaman air di Kecamatan Sungai Tabuk. “Karena biasanya limpahan air dari Martapura Barat turun ke daerah ini,” tuturnya.
Sisi lain, Prakirawan BMKG Stamet Syamsudin Noor, Fitma Surya Arghani mengatakan, pada musim hujan tahun ini Kalsel memang rawan kebanjiran. “Potensi banjir di Banjarmasin juga perlu diwaspadai,” katanya. Potensi banjir masih ada karena beberapa hari ke depan curah hujan diprakirakan masih cukup tinggi. “Namun bersifat fluktuatif, tidak bisa dipukul rata setiap hari hujan dengan intesitas tinggi,” jelasnya. (ris/gr/fud)
