Banjarbaru Sosialisasikan Pembayaran Non Tunai

- Senin, 6 Februari 2023 | 12:22 WIB
NON TUNAI: Diskominfo Banjarbaru diminta mengedukasi masyarakat soal cashless atau metode pembayaran non tunai oleh BI dan kementerian. | FOTO: ZULQARNAIN/RADAR BANJARMASIN
NON TUNAI: Diskominfo Banjarbaru diminta mengedukasi masyarakat soal cashless atau metode pembayaran non tunai oleh BI dan kementerian. | FOTO: ZULQARNAIN/RADAR BANJARMASIN

Diskominfo Banjarbaru diminta Bank Indonesia dan kementerian pusat mengedukasi masyarakat menggunakan cashless atau metode pembayaran non tunai. Hal ini sebagai persiapan menyongsong masa depan digitalisasi di Indonesia.

“Ke depan kita menggunakan perangkat-perangkat pendukung itu, berbelanja tanpa harus bawa uang tunai,” kata Asep Saputra Kepala Dinas Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Banjarbaru.

Asep katakan, tujuannya agar masyarakat Banjarbaru tidak tertinggal dan sudah siap dalam menghadapi digitalisasi. Terlebih teknologi terus berkembang ke depan.

“Salah satu yang sudah kita terapkan ada di Mess L Banjarbaru. Pembelanjaan bisa menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS),” papar Asep. Walau pelan tapi pasti, digitalisasi terus berkembang. Asep beberkan, menurut data terakhir, penggunaan uang digital atau e-money sudah 20-30 persen. 

Ia contohkan, Trans Banjarbakula yang sudah menggunakan kartu e-money pada alat tapping dan QRIS sekarang. “Kalau masyarakat tidak diedukasi ya tidak mengerti,” utar Asep.

Dalam pantauan Asep, di kota-kota besar lain juga demikian. ATM sudah tidak terlalu antre, karena tidak harus ke bank untuk mengambil uang. Transaksi pun tidak harus tunai.
Dari itu, Pemko Banjarbaru melalui diskominfo, kata Asep, harus mendukung kemajuan teknologi itu. Minimal menyosialisasikan dan mengedukasi pada masyarakat.

“Paling tidak, kita kerja sama dengan teman-teman di perbankan atau lembaga keuangan lain terkait itu,” sebut Asep.

Persiapan menghadapi digitalisasi oleh diskominfo bukan hanya transaksi keuangan. Asep menuturkan, konsep single identity number (SIN) ditargetkan terimplementasi penuh ke depan.

Seperti data nomor induk kependudukan (NIK) dengan nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang terintegrasi. “Ke depan kita semua memakai single identity di nomor KTP Elektronik. Semua data jadi satu,” katanya. 

Kembali berbicara cashless. Pemaparan Asep soal transaksi digital diamini pula Wahyu Pratomo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel saat berkunjung ke kantor pusat Radar Banjarmasin pada Jumat (3/1) lalu.

Wahyu katakan, Bank Indonesia mendorong digitalisasi di masyarakat. Dalam hal ini pembayaran cashless. “Masa depan Indonesia dan Kalsel adalah digitalisasi. Baik dalam aktivitas atau melakukan usaha,” tutup Wahyu. (dza/ij/bin)

 

 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X