“Saya lihat, ia kabur ke arah dalam Sungai Andai,” tutup Evi. Terpisah Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Utara, Iptu Sudirno mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap seorang penjambret yang kabur. “Sedangkan rekannya yang juga pelaku, masih kami periksa,” tandasnya. (lan/az/war)
Apes bagi FD, penjambret yang beroperasi di kawasan Jalan Padat Karya, Kecamatan Banjarmasin Utara, itu jadi bulan-bulanan warga (1/2).
Lelaki 35 tahun asal Gang Akur, Jalan Kelayan A, Kecamatan Banjarmasin Selatan itu tertangkap tangan menggasak tas seorang pedagang. Beruntung, ada Aiptu Andri Suprianto yang segera mengamankannya. Membawanya ke Polsek Banjarmasin Utara.“Saya mendapat laporan warga terkait peristiwa itu. Bersama anggota yang lain, kami langsung menuju TKP,” ujarnya Bhabinkamtibmas Sungai Andai, itu.
“Sesampainya di TKP, sudah banyak warga yang mengerumuni pelaku,” tambahnya. Korban penjambretan, perempuan 38 tahun. Namanya Evi Febriani, warga Kompleks Bawang Merah, Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin Utara. Korban yang sehari-hari berdagang daging ayam goreng itu mengaku, peristiwa tersebut terjadi saat ia hendak mengantarkan pesanan pelanggannya.
“Tas berisi uang, saya gantung di stang motor. Ketika saya turun dari motor dan berjalan menuju rumah pelanggan, jambret itu datang dan mendekati motor saya,” ujarnya.
Evi bilang, jambret itu ada dua orang. Keduanya laki-laki. Mengendarai satu sepeda motor matic. Sadar bahwa dua penjabret itu hendak mengambil tasnya, Evi pun bergegas kembali ke motornya. Saat itu, penjambret sudah memegang tasnya. Tak kalah sigap, Evi lalu menarik tas yang sudah dipegang si penjambret itu. maka, terjadilah tarik menarik.
“Saya kalah tenaga. Tas itu terlepas dari pegangan saya,” ungkapnya. Namun, bukan berarti Evi menyerah. Ketika kedua penjambret itu memutar gas, dia sempat memegangi bagian belakang motor yang ditunggani dua penjambret itu.
Hasilnya, motor kedua penjambret itu pun jumping. Keduanya terjatuh. Namun seorang penjambret masih bisa bangun. “Langsung tancap gas, membawa tas saya. Meningalkan rekannya yang saat itu langsung dikepung warga,” jelasnya. Di dalam tas yang digasak si penjambret, berisi uang hasil jualan daging ayam goreng. Nominalnya Rp1,5 juta. Di situ juga ada surat-surat penting seperti KTP, SIM dan kartu berobat.
