Hari Sibuk Bagi Petugas Pemadam, Sempat Kewalahan Padamkan Api

- Senin, 29 Juli 2019 | 11:21 WIB

PALANGKA RAYA-Seorang petugas pemadam kebakaran duduk di atas batako berbentuk segi lima. Tampak megap-megap. Peluh keringatnya membasahi seragam kebanggaannya berwarna oranye.

Pria paruh baya itu begitu lelah karena memadamkan api yang membakar lahan di Jalan Tjilik Riwut km 10, tepat di pinggiran jalan lintas Mahir Mahar, (28/7). Slang panjang dari mobil water canon Ditsabhara telah siap menyemprotkan air. Petugas dari BPBD itu kembali bangkit dan bergabung bersama rekan-rekan pemadam melanjutkan tugas.

Akhir pekan ini memang hari yang sibuk bagi BPBD, TNI, Polri, dan BPBD. Berjibaku memadamkan api yang membakar lahan gambut. Dalam sehari, tujuh titik api muncul hampir bersamaan. Kepulan asap mengotori langit yang sebelumnya berwarna biru cerah.

Lokasi yang terbakar terletak di lahan sekitaran Jalan Tjilik Riwut km 10, Jalan Danau Sari, Jalan Petuk Katimpun, Jalan Adonis Samad, dan Jalan Ir Soekarno. Disusul kebakaran lahan di Jalan Seth Adji dan Jalan Karanggan.

Angin yang bertiup kencang membuat api cepat merembet. Di Jalan Tjilik Riwut km 10, asap tebal hasil kebakaran berembus ke jalan raya. Alhasil, arus lalu lintas sempat terganggu. Api pun hampir menjalar ke perkebunan sayur milik warga.

Kondisi lapangan yang sulit dijangkau, ditambah bau asap yang begitu menyengat, membuat para pemadam kewalahan memadamkan api. Pemadaman secara manual tampaknya sia-sia. Sebagian petugas memilih beristirahat. Sebagian lagi memadamkan api secara bergantian.

Kabar kedatangan helikopter water bombing membuat mereka sedikit lega, karena bisa mengepung api dari darat maupun udara. Kehadiran helikopter water bombing sekitar pukul 16.30 WIB, membuat para pemadam sedikit menghela napas panjang.

Di sela-sela kesibukannya memimpin anggota memadamkan api, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, pihaknya menerima laporan bahwa terdapat tujuh titik lokasi kebakaran yang terjadi kemarin.

“Upaya pemadaman terus dilakukan melalui jalur darat, bersinergi dengan semua stakeholder. Apalagi didukung adanya helikopter water bombing,” ungkapnya. 

“Selesai pemadamam, lahan yang terbakar nantinya akan kami pasang garis polisi untuk kebutuhan penyelidikan,” tambah kapolres.

Menanggapi informasi bahwa terdapat petugas pemadam yang mengalami kelelahan dan gangguan pernapasan selama memadamkan api, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyudi Syamsul mengungkapkan, selama ini pihaknya belum menurunkan tim untuk mendampingi tim pemadam kebakaran di lokasi.

"Apabila dibutuhkan, kami selalu siap setiap saat. Namun, alangkah lebih baik jika mereka langsung mendatangi rumah sakit. Sebab, tim kesehatan tidak mungkin memberikan oksigen (di lapangan), karena dikhawatirkan bisa menyebabkan keracunan," ungkapnya kepada Kalteng Pos per telepon, Minggu (28/7).(ndo/nue/ce/ram)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X