Pelihara Taman dan Tertibkan PKL, Siring Piere Tendean Dipagar

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 12:24 WIB
DIPAGAR BESI: Kondisi Siring Piere Tendean, kini. Pemasangan pagar untuk memudahkan pemeliharaan dan penataan kawasan. FOTO : WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
DIPAGAR BESI: Kondisi Siring Piere Tendean, kini. Pemasangan pagar untuk memudahkan pemeliharaan dan penataan kawasan. FOTO : WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Kawasan Siring Piere Tendean kini tampak berbeda. Pagar permanen berkelir hitam setinggi hampir dua meter mengelilingi kawasan tersebut. Pagar yang dipasang sepanjang 300 meter. Dari kawasan Jembatan Merdeka, hingga Rumah Anno. Pemagaran dikerjakan sejak 18 Agustus tadi.

Sebelumnya, uji coba pemagaran kawasan tersebut sudah beberapa pekan diterapkan. Tepatnya, pada Desember 2021 lalu. Dan uji coba, dipandang cukup lancar.  Kepala UPT Pariwisata, Naziza, menyebut, pemagaran dilakukan sebagai upaya pemeliharaan, sekaligus penataan kawasan wisata Siring Piere Tendean.

Ia menilai, selama ini kawasan itu cukup terbuka. Pemeliharaan dan penataan jadi sulit dilakukan. Dari situlah, pihaknya memprogramkan pemagaran. “Pemeliharaan seperti apa? Contohnya, pemeliharaan taman. Kami ingin taman di dalam kawasan Siring Piere Tendean semakin baik dan indah,” ucapnya, Minggu (28/8).

Kalau tidak dipagari, pemeliharaan dianggap tidak bisa berjalan maksimal. Siring ini jadi halaman depannya Banjarmasin.  “Bila orang ke Banjarmasin, pasti berkunjung ke siring. Kami terkadang merasa miris bila melihat kawasan ini kotor,” tambahnya. Diungkapkan pula, selain upaya pemeliharaan taman, pemagaran juga dilakukan untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di lokasi itu.

Naziza menyatakan, PKL di kawasan siring dianggap kerap menutup akses pejalan kaki atau wisatawan. “Sampai saat ini, semua PKL itu tidak ada yang mengantongi izin. Mohon maaf, ilegal. Jadi, dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana kawasan itu, kami minta setop,” tegasnya.

Disinggung apakah ada rencana merangkul atau memusatkan PKL di satu titik, Naziza menyebut, fokus pihaknya saat ini adalah pemeliharaan dan penataan. “Belum ada keinginan lain. Belum tahu ke depannya, bagaimana nanti perkembangannya. Akan kami telaah dan diskusikan kembali,” ujarnya. 

Di sisi lain, Naziza mengemukakan, pemasangan pagar juga akan terus dilanjutkan. Diperkirakan, dimulai kembali pada bulan Oktober mendatang.“Kami menyesuaikan atau melihat ketersediaan anggaran. Jadi bertahap. Untuk anggaran pemasangan pagar ini sekitar Rp187 juta,” katanya.

Dari pantauan Radar Banjarmasin, PKL yang biasa menggelar lapak dagangan di halaman Siring Piere Tendean, memang tak begitu tampak. Kalau pun ada, hanya beberapa. Mereka tampak bergeser ke sebelah, alias kawasan yang belum dipasangi pagar. Di situ, lapak-lapak dagangan ramai.

Lalu, bagaimana dengan di lantai siring? Tentu, masih ada banyak PKL yang menggelar lapak di situ. “Kami di sini menggelar lapak dagangan untuk mencari makan. Kalau kami ditertibkan, ke mana lagi kami bisa berjualan,” cetus salah seorang pedagang yang enggan namanya dikorankan. (war)

 
 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X