Susahnya Mencari Lahan untuk TPS di Banjarmasin

- Selasa, 7 Juni 2022 | 11:17 WIB
ilustrasi
ilustrasi

 Perayaan puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia cukup meriah di kawasan siring Jalan RE Martadinata, depan Balai Kota Banjarmasin, Minggu (5/6) pagi. Diawali senam pagi, pemko bersama dengan instansi terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, juga menggelar sejumlah lomba hingga penghargaan.

Kendati demikian, di balik kemeriahan itu, Pemko Banjarmasin masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dibenahi. Khususnya terkait keberadaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk sampah-sampah hasil rumah tangga. Kepala DLH Kota Banjarmasin Alive Yoesvah Love mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih kesulitan mencari lahan yang siap untuk dijadikan TPS.

Itu terjadi, lantaran banyaknya penolakan dari warga, jika sebuah lahan kosong di lingkungan mereka dijadikan TPS. “Padahal, TPS itu fungsinya untuk menampung sampah yang mereka hasilkan. Setiap ada permukiman pasti akan menimbulkan sampah,” ucapnya, Minggu (5/6) tadi. 

Adanya penolakan itu secara otomatis menjadi kendala bagi DLH untuk mencari lahan TPS. Padahal, masyarakat tidak perlu menolak apalagi sampai alergi dengan keberadaan TPS. Ia menganalogikan penolakan TPS dengan toilet di sebuah rumah. “Masa sampah kita sendiri dilempar atau dibuang ke tetangga,” ucapnya.

Ia berharap masyarakat bisa sadar pentingnya keberadaan TPS di lingkungan permukiman penduduk. “Mudah-mudahan masyarakat bisa menyadari, bahwa sampah bukan musuh. Ini juga PR besar bagi kita untuk membudayakan pilah-pilih sampah dari rumah,” tuturnya. Lantas, apa upaya yang bisa dilakukan DLH Banjarmasin? Terkait itu, Alive mengaku pihaknya memiliki terobosan untuk mengatasi rasa alergi warga terhadap TPS.

Caranya dengan mengubah konsep TPS. Dari yang awalnya hanya sebagai tempat penampungan bagi sampah yang dibuang warga, ke depannya diubah menjadi Rumah Pilah Sampah atau Rumah TPS.
“Penyebutan TPS tidak lagi digunakan, tapi diubah dengan Rumah Pilah Sampah atau Rumah TPS. Insyaallah akan kami coba prototipe-nya pada anggaran perubahan nanti,” jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, ada 90 TPS di Kota Banjarmasin. Namun, selama tiga tahun terakhir, jumlah itu kian berkurang lantaran adanya penutupan. “Ada 13 TPS yang terpaksa ditutup selama tiga tahun terakhir. Jumlah itu lumayan banyak. Maka, wajar bila kita memerlukan lebih banyak lagi,” ucap Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah di DLH Banjarmasin, Marzuki.

Menurutnya, ke depan, TPS yang dibangun tidak lagi berupa hamparan tempat yang terbuka. Seperti namanya, Rumah Pilah Sampah atau Rumah TPS, maka yang disediakan itu berupa bangunan permanen. “Jadi berkesan rapi dan tertutup. Warga tak perlu resah dengan limbah atau baunya. Bangunan didesain ramah lingkungan, hijau dan asri. Prototipe insyaallah dibangun di kawasan Jalan Raya Yudistira, Kecamatan Banjarmasin Selatan,” pungkasnya. (war)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X