Di Bandara Ini, Dalam Sepekan Penumpang Pesawat Bertambah 5 Ribu Lebih

- Sabtu, 19 Maret 2022 | 12:34 WIB
LEBIH BEBAS: Penumpang di Bandara Internasional Syamsudin Noor naik signifi kan. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
LEBIH BEBAS: Penumpang di Bandara Internasional Syamsudin Noor naik signifi kan. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

Sepekan lebih sudah bebas tes Covid-19 bagi para pengguna jasa pesawat diberlakukan. Kebijakan ini membuat penumpang yang dilayani Bandara Internasional Syamsudin Noor meningkat signifikan.

Otoritas bandara di Banjarbaru ini mencatat, selama 8 hari: sejak 8 sampai 16 Maret 2022, ada 44.128 penumpang yang dilayani Bandara Internasional Syamsudin Noor. Baik berangkat, maupun yang datang.

Jumlah tersebut meningkat 15,4 persen atau 5.893 penumpang, dibandingkan periode 8 hari sebelum terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).  

“Selama 8 hari sebelum terbitnya surat edaran tersebut, total penumpang yang kita layani cuma 38.235 orang,” kata General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor, Dony Subardono, kemarin.

Dia menyebut, penumpang paling banyak tujuannya ke Jakarta, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta. Terkait jumlah penerbangan, rata-rata masih 23 sampai 26 saban harinya. Dijelaskannya, berdasarkan SE Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022, pelaku perjalanan udara yang tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen hanya yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau ketiga (booster).

Sedangkan untuk pelaku perjalanan udara yang baru mendapatkan vaksinasi pertama, menurutnya tetap wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam atau Rapid Test Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.

Kemudian untuk pelaku perjalanan udara yang belum mendapatkan vaksinasi, selain hasil tes Covid-19 juga wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.

Syarat penerbangan untuk anak-anak berusia di bawah 6 tahun pun disesuaikan menjadi dapat melakukan perjalanan dengan pendamping perjalanan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ditanya bagaimana trend penumpang ke depannya, Dony memprediksi, pada bulan puasa nanti jumlah penumpang kemungkinan akan mengalami penurunan dan kembali naik lagi menjelang Lebaran. “Ini berkaca pada tahun-tahun sebelumnya,” paparnya.

Sementara itu, Area Manager Lion Air Kalselteng Agung Purnama menyambut baik dihapusnya syarat tes Covid-19 bagi penumpang transportasi udara, darat dan laut. “Karena kebijakan ini bisa menambah animo masyarakat berpergian,” ucapnya.

Dia menyebut, baru diberlakukan beberapa hari, jumlah penumpang yang mereka layani sudah naik hingga 37 persen. “Kami berharap ke depan masih terus meningkat,” harapnya. Secara terpisah, GM Garuda Indonesia Banjarmasin, Endy Latief menyampaikan, penumpang mereka juga mengalami peningkatan semenjak syarat tes Covid-19 dihapus. Menurutnya, hal itu seperti yang sudah diprediksi sebelumnya bahwa pelanggan setia memberikan respons positif terhadap kebijakan baru ini. (ris/by/ran)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X