DIRESTUI...? Indomaret Minta Izin Buka di HSS, Mau Bangun Lima Titik

- Rabu, 9 Februari 2022 | 10:25 WIB
EKSPOSE: Sekda HSS Muhammad Noor memimpin ekspose permohonan membuka waralaba di Kabupaten HSS. | FOTO DISKOMINFO HSS
EKSPOSE: Sekda HSS Muhammad Noor memimpin ekspose permohonan membuka waralaba di Kabupaten HSS. | FOTO DISKOMINFO HSS

Gerai waralaba Indomaret memohon izin untuk membuka lima titik toko ritel modern berjaringan di kabupaten yang berada di perlintasan jalan Trans Kalimantan di wilayah Hulu Sungai Selatan (HSS). Menindaklanjuti permohon izin membuka usaha Indomaret, dilakukan ekspose dengan Pemkab HSS di Aula Rakat Mufakat (Ramu) Sekretariat Daerah (Setda) yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) HSS Muhammad Noor dan pihak terkait serta diikuti pengamat investasi daerah Ahmad Yunani secara virtual.

Sekda HSS, Muhammad Noor mengatakan, permohonan membuka gerai waralaba Indomaret di lima titik yang tersebar di tiga Kecamatan di Kabupaten HSS sudah dilakukan bulan Januari tahun ini.  “Mereka ingin membangun Indomaret di lima titik di Kecamatan Kandangan, Sungai Raya dan Daha Selatan,” ujarnya saat dikonfirmasi usai ekspose, Kamis (3/2).

Ekspose dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan bahan diskusi internal dalam meneruskan proses perizinan selanjutnya. “Nantinya akan diteruskan ke Bupati HSS selaku pemegang kebijakan,” ucapnya. Pemkab HSS nantinya akan memeriksa kelengkapan lokasi sampai izinnya apakah sudah sesuai ketentuan. Selain itu juga harus memenuhi persyaratan diantaranya para pekerja harus warga lokal, mengakomodir pelaku UMKM, dan jarak waralaba harus ditentukan.

“Beberapa komitmen nanti diikat dengan perjanjian. Akan ada MoU nanti (Memorandum Of Understanding,” sebut Sekda.

Ritel modern berjanji akan merekrut tenaga lokal dan membina UMKM melalui Corporate Social Responsibility (CSR), sehingga produknya bisa masuk ke waralaba berjaringan nasional. Pemkab HSS juga akan melibatkan tim dari tenaga ahli investasi dalam proses permohonan sampai terpenuhinya persyaratan yang telah diberikan.

“Kami juga akan melibatkan tenaga ahli investasi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, mereka akan mengkaji lebih dalam sebagai pegangan atau dasar kita,” tuturnya.

Saat ini Pemkab belum bisa memastikan apakah ritel modern bakal diterima membuka usaha di Kabupaten HSS. Tetapi berdasarkan kebijakan nasional, tidak diperkenankan untuk menahan orang berinvestasi. Apalagi para pelaku usaha bisa langsung mendaftar lewat Online Single Submission (OSS).

“Dilihat nanti, apakah menenuhi persyaratan, sambil menunggu kebijakan pimpinan daerah,” jelasnya. Sebelumnya, saat dikonfirmasi menjelang akhir tahun 2021, Bupati HSS, Achmad Fikry menjelaskan pertimbangan belum memberikan izin berdirinya toko ritel modern berjaringan Alfamart dan Indomaret di Kabupaten HSS. Karena Pemkab setempat ingin membesarkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah. 

“Kalau mereka (UMKM,red) sudah mapan, bisa saja nanti (dibuka),” ujarnya. Meski belum memberikan izin, Pemkab HSS tidak anti dengan toko ritel jaringan. “Kita butuh mereka, tapi waktunya saat ini belum lah,” ucapnya. Pemkab HSS juga pernah menawarkan pembangunan ritel modern di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjen H Hassan Basry Kandangan. “Tapi pertimbangan mereka lain. Karena di rumah sakit butuh 24 jam,” tuturnya. (shn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X