Mardani: IKN Jawaban Ketimpangan Pembangunan

- Jumat, 28 Januari 2022 | 15:42 WIB
Mardani H Maming
Mardani H Maming

Mardani Haji Maming menepis anggapan negatif rencana ibu kota negara di Penajam Paser Utara Kaltim. Menurut pengusaha muda itu, IKN baru nanti, justru menjadi jawaban atas kecemburuan Borneo selama ini.

"Pemindahan IKN ini bisa kita lihat sebagai bentuk pemerataan pembangunan. Buat Pak Jokowi, ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan," ujarnya kepada Radar Banjarmasin, Rabu (26/1).

Lanjut Mardani, pemindahan IKN merupakan langkah revolusioner Presiden. Memindahkan ibu kota ke tengah-tengah nusantara, pada sebuah kondisi geografis yang fleksibel untuk perencanaan-perencanaan strategis nasional ke depannya.

"Kita akan punya ruang lapang untuk melakukan kreativitas. Tapi yang lebih penting adalah, sentralistik pembangunan yang selama ini terjadi bisa berubah."

Ketum BPP HIPMI ini memberikan contoh. Konsep ibu kota yang smart, green dan sustainable, seperti yang diidamkan banyak pendahulu bangsa, bisa terwujud dengan efisien di Kalimantan.

"Bayangkan saja, ibu kota nanti dibangun persis di pulau Borneo. Konsepnya smart, hijau dan berwawasan lingkungan. Itu akan menjadi maskot baru negara kita," bebernya.

Mardani menegaskan, pemindahan ibu kota negara bukan suatu yang baru. Negara-negara maju banyak yang melakukan itu sebelumnya. Bahkan Sang Adidaya, Amerika Serikat, sudah sembilan kali pindah ibu kota.

"Beberapa negara telah sukses dalam memindahkan ibu kota. Ini kan bukan barang baru, beberapa presiden kita sebelumnya sudah mewacanakan, karena daya tampung Jakarta yang semakin rendah. Tapi baru Pak Jokowi yang sejauh ini," jelas mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalsel itu.

Mardani lalu mengutip sejarah pindahnya ibu kota negara kelahiran pesepakbola Neymar. Dari Rio de Janeiro ke Brasilia membawa beberapa keuntungan, tapi yang siginifikan adalah pemerataan ekonomi.

"Tidak ada kerugian ekonomi untuk Rio, sementara untuk Brasilia tumbuh begitu signifikan dari yang sebelumnya hanya sebuah wilayah yang tidak punya infrastruktur apa-apa," jelasnya.

Dia lalu menyinggung manfaat pindahkan pusat perkantoran Pemprov Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru. Ekonomi di Banjarmasin tidak berkurang, tapi terjadi pertumbuhan positif untuk beberapa sektor industri di Banjarbaru.

"Sederhananya, sesaknya beban keprotokoleran di Banjarmasin bisa ditata ulang ke Banjarbaru yang masih memiliki ruang untuk berinovasi. Sama-sama menguntungkan akhirnya, baik untuk Banjarmasin atau Banjarbaru."

Lalu apa yang harus disiapkan pemerintah dan warga di Kalimantan? Khususnya Kalsel yang akan jadi penyangga IKN baru nanti. "Tidak lain adalah SDM. Khususnya para anak muda kita. Sekarang kita masuk bonus demografi, usia muda jumlahnya lebih banyak," jelas Bendahara Umum PBNU ini.

Dia meminta para pemangku kebijakan di semua wilayah di Kalimantan, menggenjot kualitas SDM warga. Sektor industri baik itu skala UMKM atau yang lebih besar harus tumbuh terintegrasi satu sama lain.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X