Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah daerah yang memiliki satwa endemik kerbau rawa atau Hadangan–bahasa warga setempat.
Bukan sembarang kerbau yang hanya bisa merumput dan berkubang. Hadangan yang tersebar di Kecamatan Paminggir dan Danau Panggang ini bisa berenang.
Bahkan masyarakat setempat kerap melombakan kerbau tersebut dalam event Kerbau Kalang, pada momen-momen perayaan tertentu. Arenanya biasa dijumpai di Desa Bararawa Kecamatan Paminggir.
Lalu desa mana yang memiliki populasi kerbau rawa terbanyak di Kabupaten HSU dan Kalsel pada tahun 2021 lalu, tentu jawabannya Desa Tampakang. Di desa ini jumlah populasi kerbau rawa sebanyak 2.147 ekor. Rekor peternak kerbau juga dipegang desa ini dengan jumlah peternak mencapai 73 peternak, dengan luasan wilayah mencapai 4.046 Hektar.
Dinas Pertanian melalui Kabid Pengembangan Peternakan Ahmad Rijani mengatakan perkembangan dan populasi kerbau saat ini cukup baik. Hal ini disebabkan dukungan rumput (kumpai dalam bahasa Banjar) yang menjadi pakan kerbau rawa. Plus hadirnya asuransi ternak dari dinas. Sehingga peternak bersemangat untuk beternak kerbau.
Selain kumpai, pertanian rumput jenis Gulma atau Rumput Jablay atau Susupan Gunung, ternyata menjadi pakan alternatif bagi hewan bernama latin Bubalus Bubalis Carabanesis.
“Populasi terbanyak ada di Desa Tampakang, di sana ada peternak dengan jumlah ternak mencapai 300 ekor. Ini dijual untuk untuk keperluan konsumsi daging sehari-hari dan acara keagamaan. Jika tidak dijual mungkin diatas seribu jumlah kerbaunya,” kata Rijani. (mar/by/ran)
