Pernah nggak sih kalian dihadapkan dengan dua pilihan yang sama-sama berat. Apalagi pilihan itu menyangkut hati dan perasaan seseorang. Seperti kalian bisa mencintai dua orang sekaligus,tapi kalian tidak mungkin memiliki keduanya. Artinya kalian harus memilih, beratkan?
Ungkapan itu memiliki makna bahwa ketika kita ingin membangun hubungan dengan seseorang, pastikan kita cukup mencintai satu orang saja. Artinya jangan ada “Dia” sebagai orang ketiga yang bisa membuat hubunganmu rusak.
Disini kalimat “Aku Cinta kau & Dia” tak bisa disematkan dalam satu hubungan. Karena kalimat tersebut hanya cocok untuk laki-laki dan perempuan yang sedang ingin membangun asmara dan mereka sedang dihadapkan degan dua pilihan. Antara memilih kau dan dia.
Eits, tapi tunggu dulu! Bagi sebagian orang mencintai dua orang itu adalah hal yang wajar. Bagi mereka hal tersebut merupakan naluri manusia yang memiliki rasa kasih dan sayang yang diitipkan oleh Tuhan.
Ya yang namanya kepuasan manusia, tidak ada yang bisa mengukur. Sebab manusia diciptakan degan hawa nafsu. Hawa nafsu ini yang terus menggiring sifat manusia agar merasa tidak cukup dengan apa yang sudah dimiliki.
Maka dari itu, perasaan mencintai dua orang sekaligius akan terus tumbuh di dalam hati manusia. Karena manusiawi, yang fatal adalah ketika kalian mengungkapkan rasa cinta itu dan membiarkan pasanganmu tau jika kau juga mencintai orang lain. Dan satu lagi jangan pernah berpikir untuk memiliki keduanya.
Jelas, perasaan gundah gulana akan menghampiri hati manusia yang dalam hatinya menyimpan dua cinta. Seperti takut ketahuan, takut mengungkapkan, hingga tak kuasa untuk memilih mana yang pas untuk menjadi pasangan.
Seperti yang dialami oleh Aris Wanto, laki-laki asal Banjarbaru itu pernah berada diposisi dimana ia dihadapkan dengan dua pilihan. Namun dengan tegar, pria berstatus mahasiswa itu tetap menentukan pilhan.
“Ada sesuatu perasaan nggak enak. Seperti kita membohongi perasaan sendiri. Pernah sampai bingung untuk memilih. Setelah meminta saran dan pendapat dari orang-orang yang kupercaya. Dan akhirnya aku mempertahankan dia(pacar),” jelasnya.
Sama halnya dengan mahasiswi ULM Aida Afrina (19). Doi sempat bingung untuk menentukan pilihan karena awalnya merasa berat untuk memilih. Namun akhirnya gadis yang akrab disapa Aida itu memilih teman yang baru dikenalnya waktu kuliah.
“Ada dua cowok yang dekatin. Satu teman, dan yang satunnya teman yang baru kenal saat masuk kuliah. Sempet bingung sih mau pilih yang mana. Tapi akhirnya saya memilih teman yang baru kenal karena dia lebih perhatian sama saya. Doi, pernah mengantar obat ke kos saat saya sakit,” tuturnya.(mal/ema)
